Lautandhana Kawal Tiga Bakal Calon Emiten

NERACA

Jakarta - Belum pulihnya kondisi perekonomian dalam negeri, dipastikan tidak akan menyurutkan perusahaan untuk listing di pasar modal. Bahkan perusahaan sekuritas, PT Lautandhana Securindo memastikan akan menjadi penjamin emisi terhadap tiga perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO).

Direktur Utama PT Lautandhana Securindo, Wientoro Prasetyo bilang, setelah sukses mengantar IPO PT Mitra Pemuda Tbk, kedepan sudah mengantungi tiga perusahaan yang bakal go public.”Ketiga perusahaan tersebut ada bidang perkapalan dan bidang makanan yang berpotensi IPO tahun ini. Kemudian, ada perusahaan yang berniat untuk mencatatkan kembali sahamnya (relisting) di BEI. Jadi, ada tiga IPO dan satu perusahaan 'relisting'," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Wientoro Prasetyo mengemukakan perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan itu menggunakan buku keuangan periode Desember 2015, sementara perusahaan di bidang makanan itu rencananya menggunakan buku keuangan periode Maret 2016 sebagai salah satu syarat pengajuan IPO."Perusahaan yang menggunakan buku keuangan Desember 2015 diperkirakan sahamnya 'listing' (tercatat) di BEI pada kuartal kedua tahun ini, sementara yang satunya lagi diproyeksikan pada kuartal ketiga 2016," paparnya.
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengharapkan tren ekonomi nasional yang mulai membaik pada tahun 2016 ini akan meningkatkan ekspansi sejumlah perusahaan domestik. "Di tengah harapan ekonomi yang positif itu, perusahaan-perusahaan nasional dapat memanfaatkan pasar modal untuk meraih dana ekspansi melalui mekanisme IPO," kata Samsul Hidayat.

Dia mengemukakan bahwa saat ini BEI juga sedang melakukan proses pelaksanaan IPO pada lima perusahaan. Kelima perusahaan itu sudah mengajukan rencana IPO sejak akhir tahun 2015 lalu. Sepanjang tahun 2016 ini, terdapat dua perusahaan telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk dan PT Mitra Pemuda Tbk. Pada tahun 2016 ini, BEI menargetkan jumlah perusahaan IPO sebanyak 35 emiten.

Sebelumnya Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), M. Noor Rachman pernah bilang, sepinya IPO diawal tahun ini karena masih banyak bakal calon emiten menunggu laporan akhir tahun 2015. Sementara yang mengajukan permohonan izin efektif menggunakan laporan keuangan per 30 September 2015 sudah melewati tenggat waktunya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…