Hingga Februari, 166 Kabupaten/Kota Dilanda Banjir dan Longsor

 

 

NERACA

 

Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan terdapat 166 kabupaten/kota di Tanah Air terdampak banjir dan tanah longsor selama Januari sampai awal Februari (1 Januari-8 Februari). "Selain itu, korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor sebanyak 43 orang, luka berat enam orang, dan luka sedang lima orang," kata Sutopo, seperti dikutip laman Antara, kemarin.

Selanjutnya, kata dia, korban terdampak banjir dan tanah longsor sebanyak 75.549 jiwa. "Kerugian akibat banjir dan tanah longsor sebanyak 418 unit rumah rusak berat, 76 unit rumah rusak sedang, dan 488 unit rumah rusak ringan," ucap Sutopo. Ia menjelaskan adanya pengaruh El Nino menyebabkan jumlah hujan berkurang dan sebarannya tidak merata selama Januari 2016.

"Hujan pada Januari yang lebih kecil menyebabkan kejadian banjir dan longsor pada Januari 2016 menurun dibandingkan Januari 2015, yaitu penurunan kejadian banjir sebesar 43 persen dan longsor 75 persen," tuturnya. Mundurnya musim hujan, kata dia, menyebabkan puncak musim hujan terjadi pada Februari 2016 sehingga banjir, longsor, dan puting beliung berpotensi banyak terjadi bencana pada bulan ini.

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan perlu ada koordinasi lintas kementerian/lembaga dan juga dengan pemerintah daerah untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Indonesia. "Koordinasi diperlukan terutama untuk mengetahui persiapan pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi bencana," kata Saleh.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan koordinasi akan membangun sinergi sehingga kementerian/lembaga bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Begitu pula pemerintah daerah, bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya," ujarnya.

Saleh juga meminta pemerintah segera mempersiapkan bantuan perlengkapan dan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan pada saat bencana. Perlengkapan dan bantuan kemanusiaan harus segera didistribusikan ke daerah-daerah rawan bencana.

Menurut Saleh, persiapan itu penting dilakukan agar pemerintah daerah dapat segera melakukan tindakan tanggap darurat bila bencana terjadi. "Jangan sampai ketika bencana terjadi, baru diupayakan perlengkapan evakuasi dan penyelamatan, termasuk kebutuhan warga seperti makanan dan pakaian bila terpaksa mengungsi," tuturnya.

Memasuki puncak musim penghujan, banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah. BNPB melaporkan daerah-daerah yang sempat terkena dan masih dilanda banjir antara lain Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Kota Medan, Sumatera Utara; Kabupaten Rokan Hulu, Riau; dan beberapa daerah di Sumatera Barat.

Ia juga meminta pemerintah segera menetapkan daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor agar persiapan terhadap munculnya bencana dapat dilakukan dengan baik. "Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memiliki peta bencana, tinggal diaktualisasikan sesuai dengan kondisi yang ada saat ini," kata Saleh.

Saleh mengatakan pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi bencana banjir dan longsor yang terjadi dan diperkirakan akan menimpa beberapa daerah di Tanah Air. Saleh juga meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi potensi ancaman kepada masyarakat yang ada di daerah-daerah yang rawan bencana.

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…