KABUPATEN SUKABUMI - Tabung Bertempelkan Logam dan Berkarat Marak Beredar

KABUPATEN SUKABUMI

Tabung Bertempelkan Logam dan Berkarat Marak Beredar

NERACA

Sukabumi - Tabung elpiji ukuran 3 kilogram bertambahnya tempelan logam berukuran 5x10 centimeter serta berkarat, marak beredar di wilayah Kabupaten Sukabumi. Hal ini mendapat perhatian serius dari pegiat perlindungan konsumen.

Mereka kuatir, dengan adanya lempengan logam berukuran kecil itu bisa mengurangi takaran gas. Sedangkan tabung berkarat dikuatirkan dapat memicu kebocoran hingga mengakibatkan ledakan.

Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Mahardika, Yusep Muharram kepada Neraca Rabu (10/2) mengungkapkan, lempengan itu berdiameter tinggi 5 centimeter dan lebar 10 centimeter dengan ketebalan sekira 2 milimeter tepat pada baju pegangan tabung.

Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, kata Yusep,sebaiknya turun ke lapangan guna menjelaskan secara rinci untung rugi adanya tabung bertempelkan logam serta tabung berkarat.

"Sehingga masyarakat tidak was-was, serta tidak merasa dipermainkan. Kemudian, pengelola gas mensubsidi, mulai dari pemerintah hingga Hiswana Migas, sebaiknya memperhatikan kualitas tabung," ungkap dia.

Apabila di lihat dari ukuran dan kapasitas tabung, kemungkinan adanya pengurangan volume elpiji bisa terjadi."Tabung kosong itu kan sekitar 2 kilogram. Isinya 3 kilogram. Dengan adanya tempelan logam tadi, volumenya dikuatirkan berkurang," kata Yusep.

Kalau sampai hal itu terjadi, maka konsumen sangat dirugikan, dan harus ada restruktur kepada konsumen."Agar tidak terjadi kekeliruan, Pemda melalui Diskoperindag harus segera turun ke lapangan," jelas dia.

Sementara pihak Diskoperindag Kabupaten Sukabumi, melalui Kepala Seksi Bina Usaha pada Bidang Perlindungan Konsumen Memed Jamaludin mengatakan, penempelan logam di tabung gas dengan ukuran tertentu tapi tidak mengakibatkan penambahan volume yang bisa mengurangi takaran masih diperbolehkan.

Namun untuk memastikan apakah mengakibatkan adanya siasat dagang, tim Perlindungan Konsumen akan turun ke lapangan dalam waktu dekat ini."Kami pasti melakukan pemeriksaan. Dan kami juga akan menurunkan tim meteorologi untuk pemeriksaan ukuran," kata Memed. Ron

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…