KOTA BOGOR - Disperindag Tagih Komitmen Ritel Kurangi Kantong Plastik

KOTA BOGOR

Disperindag Tagih Komitmen Ritel Kurangi Kantong Plastik

NERACA 

Bogor - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Jawa Barat dalam waktu dekat akan memanggil pengelola ritel, toko modern baik itu minimarket, supermarket, hypermarket, dan toserba untuk meminta komitmennya dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.

"Pekan ini kita panggil seluruh pemilik toko modern, ritel untuk meminta komitmen mereka untuk mengurangi penggunaan kantong plastik," kata Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga di Bogor, Rabu (10/2).

Dia juga mengatakan, mengurangi penggunaan kantong plastik dalam rangka mendukung komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk menerapkan kantong plastik berbayar yang mulai diujicobakan pada 21 Februari mendatang.

Menurut Sinaga, pihaknya lebih mendukung upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan cara menggantinya menggunakan tas belanja, dari pada menerapkan kantong plastik berbayar."Karena kalau berbayar artinya penggunaan kantong plastik masih ada, dan mendorong masyarakat membawa kantong plastik dari rumah karena mereka tidak mau bayar," ujar dia.

Untuk menyelaraskan tujuan dari kebijakan penerapan kantong plastik berbayar tersebut, Disperindag memanggil sejumlah pemilik toko modern dan pengelola ritel yang ada di Kota Bogor untuk menunjukkan komitmennya."Kami juga ingin memastikan komitmen ini dijalankan secara bersama-sama oleh seluruh toko modern dan ritel, jangan sampai ada yang menerapkan dan tidak menerapkan, karena akan terjadi persaingan yang akan merugikan ritel lainnya," kata dia.

Sinaga menambahkan, fokus utama dari komitmen Pemerintah Kota Bogor menerapkan kantong plastik berbayar bersama dengan 21 kota lainnya adalah untuk mengurangi jumlah pengunaan kantong plastik di masyarakat.

"Jadi, bukan plastik berbayar yang harus diterapkan. Tetapi komitmen mengurangi kantong plastik, kalau ada masyarakat yang masih menggunakan plastik jangan dilayani. Sediakan tas belanja, ini yang akan kita dorong agar ritel dan toko modern menerapkan ini," jelas Sinaga.

Sebelumnya, Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor, telah menerbitkan surat edaran (SE) terkait penerapan kantong plastik berbayar dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik.

"Surat edaran sudah kami terbitkan dan diedarkan kepada seluruh perusahaan ritel yang ada di Kota Bogor," kata Kepala BPLH, Liis Sukartini.

Pemerintah Kota Bogor, bersama 21 pemerintah kota di Indonesia berkomitmen untuk menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar guna mengurangi pencemaran lingkingan dari sampah plastik. Komitmen ini disampaikan dalam rapat bersama sejumlah kepala daerah yang dilaksanakan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (21/1) lalu.

Sebelumnya, 17 kota yakni Jakarta, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Tanggerang, Solo, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar, Ambon dan Papua. Saat ini bertambah lima kota yaitu, Jayapura, Pekanbaru, Banda Aceh, Kendari dan Yogyakarta yang menyatakan komitmen menerapkan kantong plastik berbayar.

Kebijakan tersebut akan diuji coba pada 21 Februari 2016 bersamaan dengan peringantan Hari Peduli Sampah Nasional sampai pada bulan Juni mendatang tepat saat dikeluarkannya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang kantong plastik berbayar.

Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari sampah plastik. Karena saat ini jumlah timbunan sampah kantong plastik terus meningkat signifijan dalam 10 tahun terakhir dimana sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…