Antisipasi Bencana, Pemerintah Perlu Kordinasi Lintas Sektor

 

 

NERACA

 

Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan perlu ada koordinasi lintas kementerian/lembaga dan juga dengan pemerintah daerah untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa daerah di Indonesia. "Koordinasi diperlukan terutama untuk mengetahui persiapan pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi bencana," kata Saleh melalui pesan singkat diterima di Jakarta, Rabu (10/2).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan koordinasi akan membangun sinergi sehingga kementerian/lembaga bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. "Begitu pula pemerintah daerah, bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya," ujarnya.

Saleh juga meminta pemerintah segera mempersiapkan bantuan perlengkapan dan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan pada saat bencana. Perlengkapan dan bantuan kemanusiaan harus segera didistribusikan ke daerah-daerah rawan bencana.

Menurut Saleh, persiapan itu penting dilakukan agar pemerintah daerah dapat segera melakukan tindakan tanggap darurat bila bencana terjadi. "Jangan sampai ketika bencana terjadi, baru diupayakan perlengkapan evakuasi dan penyelamatan, termasuk kebutuhan warga seperti makanan dan pakaian bila terpaksa mengungsi," tuturnya.

Memasuki puncak musim penghujan, banjir dan longsor terjadi di beberapa daerah. BNPB melaporkan daerah-daerah yang sempat terkena dan masih dilanda banjir antara lain Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung; Kota Medan, Sumatera Utara; Kabupaten Rokan Hulu, Riau; dan beberapa daerah di Sumatera Barat.

Ia juga meminta pemerintah segera menetapkan daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor agar persiapan terhadap munculnya bencana dapat dilakukan dengan baik. "Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memiliki peta bencana, tinggal diaktualisasikan sesuai dengan kondisi yang ada saat ini," kata Saleh.

Saleh mengatakan pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi bencana banjir dan longsor yang terjadi dan diperkirakan akan menimpa beberapa daerah di Tanah Air. Saleh juga meminta pemerintah untuk melakukan sosialisasi potensi ancaman kepada masyarakat yang ada di daerah-daerah yang rawan bencana.

 

BERITA TERKAIT

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global

Thailand Industrial Business Matching 2024 akan Hubungkan Industri Thailand dengan Mitra Global NERACA Jakarta - Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh…

SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

  NERACA  Jakarta – Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan…

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…