Trimegah Prediski IHSG 4.750 - Pelaku Pasar Masih Merajut Optimisme

NERACA

Jakarta – Melesatnya pertumbuhan kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia akhir pekan lalu dari Rp 4.872,70 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp 5.094,26 triliun atau tumbuh 4,54%, memberikan angina segar bagi pelaku pasar dan bahkan kondisi ini memberikan keyakinan bila kedepan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terus tumbuh tajam

Menurut Direktur Utama PT Trimegah Securities Tbk (TRIM), Stephanus Turangan, laju IHSG diprediksi akan membaik di tahun ini. Pada tahun monyet api ini, indeks diperkirakan akan berada di kisaran posisi 4.750.”Kita prediksi naik sih ketimbang tahun lalu, 4.750 kalau gak salah,"ungkapnya di Jakarta, Selasa (9/2).

Pencapaian indeks yang lebih positif di tahun ini, kata dia, karena pertumbuhan ekonomi yang membaik. Terutama karena penurunan BI Rate. "Kita lihat suku bunga acuan (BI rate) yang sudah turun, dan pertumbuhan ekonomi kita juga diprediksi membaik di tahun ini. Itu jadi dorongan tersendiri bagi indeks," ujar Stephanus.

Stephanus melanjutkan usaha pemerintah yang ingin membangun infrastruktur lebih cepat pun memberi dorongan bagi kerja indeks di tahun ini. Oleh karena itu, tidak heran jika indeks akan lebih positif tahun ini. Dirinya menambahkan, gejolak eksternal tak pengaruhi IHSG karena akan didorong oleh sentimen dari perekonomian domestik. 

Sebelumnya, ‎Sekretaris Jenderal Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) Boris Sirait pernah bilang, IHSG diprediksi bisa mencapai level di atas 5.000 pada akhir 2016.‎ "Gerak indeks tersebut akan positif bila tidak ada kejadian yang luar biasa,"kata Boris.

Hal tersebut, dikatakan Boris, bisa tercapai jika pertumbuhan ekonomi bisa di atas lima persen hingga akhir tahun. Jika tercapai, maka indeks bisa mencapai level 5.000 di‎ pertengahan tahun ini. Hal senada juga disampaikan President & Founder PT Astronacci International, Gema Goeryadi. Dirinya memprediksi pergerakan indeks akan berada di posisi 5.000 pada Maret 2016 karena pasar lebih positif. 

Sementara hasil riset PT KDB Daewoo Securities menyebutkan, di tahun Monyet Api IHSG berpeluang ke level 5.498. Peluang penguatan pasar tersebut didorong oleh kepercayaan pelaku pasar terhadap langkah Presiden Jokowi untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta lebih besar dibanding kontribusi pertumbuhan dari belanja pemerintah. Kebijakan lain yang dianggap pro pasar yaitu keluarnya berbagai paket kebijakan deregulasi pemerintah serta berbagai insentif bagi pertumbuhan investasi.

Kemudian sentimen positif akan makin kuat bila terjadi sinkronisasi yang kuat antar lembaga pemerintah untuk memuluskan berbagai program pembangunan. Ini akan mendorong Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan lebih rendah dari perkiraan. Kendati begitu, ada beberapa sentimen negatif yang berpotensi menekan pasar, salah satunya dari skala global yaitu kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Kenaikan Fed Funds Rate diyakini Daewoo bisa menghambat capital inflow asing yang berdampak pada penurunan harga saham. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…