Perkuat Penetrasi Pasar - Mitra Komunikasi Tambah Global Brand

NERACA

Jakarta – Bila tidak ada aral melintang, tahun ini PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) bakal menambah brand global baru smartphone guna memperkuat penetrasi pasar. “Tahun ini, kita akan menambah global brand untuk membidik pasar kelas atas,”kata Direktur Pengembangan PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk, Roby Tan kepada Neraca di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, penetrasi pasar kelas atas dimaksudkan untuk melengkapi potensi pasar segmen kelas bawah yang selama ini menjadi fokus perseroan, yaitu smartphone bermerek Cyrus. Namun sayangnya, dirinya belum mau mennyebutkan jenis brand  global yang bakal diakuisisi dan termasuk nilai investasinya. “Kita belum bisa sebutkan, karena masih dalam penjajakan. Tapi yang pasti, target tahun ini sudah bisa di rilis,”ungkapnya.

Disebutkan, global brand tersebut tidak hanya berupa smartphone, tetapi juga tablet. Selain itu, lanjutnya, guna meningkatkan penjualan voucher pulsa, perseroan akan menggangdeng jaringan distribusi e-commerce. Sebagai informasi, tahun ini perseroan juga tengah menjajaki merek anyar gadget asal China, yaitu Coolpad dalam katalog produk 2016.

Disamping itu, kata Roby Tan, perseroan akan menambah 15 outlet ritel guna mendongkrak penjualan tahun ini. Disebutkan, biaya investasi yang Mitra Komunikasi siapkan untuk menambah outlet sebesar Rp 5 miliar. "Karena outlet-nya juga enggak gede banget dan transaksi penjualan bisa online,”ujarnya.

Asal tahu saja, guna memperkuat bisnis, Mitra Komunikasi Nusantara beralih dari penjual aneka voucer pulsa menjadi authorized dealer alias diler resmi voucer pulsa milik operator telekomunikasi tertentu. Perseroan menilai, menjadi diler resmi justru lebih menguntungkan ketimbang menjual aneka voucer pulsa karena memiliki kepastian jalinan kerjasama bisnis.

Hingga kini, Mitra Komunikasi masih menjajaki mitra bisnis. Tiga operator telekomunikasi pulsa menjadi bidikan mereka, yakni PT Telekomunikasi Seluler, PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk. Sembari menjajaki calon mitra bisnis, Mitra Komunikasi melakukan persiapan internal. Sejak 26 November 2015 kemarin, perusahaan itu mendirikan dua anak perusahaan khusus yang akan menjalankan peran sebagai diler resmi voucer pulsa.

Dua perusahaan tersebut, pertama, PT Mitra Sarana Berkat. Modal dasar dan model disetor anak perusahaan itu masing-masing Rp 1 miliar dan Rp 500 juta. Kedua, PT Mitra Telindo Nusantara. Besaran modal dasar dan modal disetor anak perusahaan ini sama dengan Mitra Sarana Berkat, yakni Rp 1 miliar dan Rp 500 juta. Mitra Komunikasi mengempit 99% saham pada masing-masing anak perusahaan. Lantas, sisa 1% saham berada dalam genggaman Roby Tan, yang tak lain menjabat sebagai Direktur PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.

Setiap anak perusahaan anyar tersebut bakal menjadi diler resmi voucer pulsa dari satu operator telekomunikasi. Jadi paling banter, Mitra Komunikasi hanya akan menjalin kongsi dengan dua operator telekomunikasi saja. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…