Kapitalisasi Pasar Tumbuh - Minat Investasi Masyarakat Meningkat

NERACA

Jakarta – Melesatnya pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang priode 1-5 Februari 2016 sebesar 3,98% atau 183,78 poin, sementara secara tahun berjalan (year to date) pertumbuhan IHSG mencapai 4,48% atau 205,94 poin, memberikan dampak pada pertumbuhan kapitalisasi pasar menjadi Rp 5.094,26 triliun atau tumbuh 4,54% dibandingkan akhir tahun lalu sebesar Rp 4.872,70 triliun.

Menurut Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan, meningkatnya kapitalisasi pasar di pasar modal tidak bisa lepas dari mulai meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang positif serta berkembangnya teknologi informasi.”Kalau tidak ada kemajuan teknologi, mungkin 'trading floor' di BEI masih ramai orang dan banyak yang berlari-lari bertransaksi. Berkembangnya teknologi, investasi di pasar modal dibuat semakin fleksibel dan meningkatkan minat masyarakat,"ujarnya.

Kemudian dirinya menyinggung, hadirnya IPOTGO merupakan salah satu portal investasi online terintegrasi yang diluncurkan oleh PT Indo Premier Securities akan sangat membantu investor dalam menunjang investasi di pasar modal. Apalagi, IPOTGO dinilai Nicky juga bertujuan untuk mendukung program BEI yakni "Yuk Nabung Saham".

Dirinya meyakini, semua inovasi sistem investasi di pasar modal juga sudah dilakukan uji keamanan dan kelayakan sehingga membuat aman dan nyaman bagi investor. Selain itu, peningkatan digitalisasi juga membuat intervensi tangan manusia menjadi berkurang dalam transaksi perdagangan saham.”Semakin sedikit intervensi manusia, mestinya semakin baik. Karena biasanya yang berpikir kotor (memanipulasi perdagangan atau melanggar aturan) itu kan manusia. Tetapi melalui sistem yang di program dengan baik maka akan kecil ruang bagi manusia untuk berbuat negatif," ungkapnya.

Presiden Direktur Indo Premier Securities, Moleonoto menegaskan, IPOTGO memudahkan pemodal untuk berinvestasi saham dan reksa dana melalui situs internet terintegrasi. IPOTGO juga memungkinkan pemodal melakukan transaksi jual-beli portofolio layaknya belanja di dunia maya."Misi utama kami sederhana, memberdayakan investor supaya bisa putuskan keuangan mereka dengan cara sederhana dan mudah. Kami percaya suatu saat semua masyarakat butuh merencanakan keuangannya untuk berinvestasi," paparnya.

Chief Marketing Officer Indo Premier Securities, Herry Oarto menambahkan IPOTGO memiliki sistem "Auto Trading Machine" yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan perintah beli atau jual efek secara otomatis berdasarkan kondisi yang diinginkan. (bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…