Sandiaga Uno: - "Saya Ingin Fokus di Dunia Politik"

Pengusaha Sandiaga Salahudin Uno , yang juga mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia terjun ke panggung politik, dan dia bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), pimpinan Prabowo Subianto.  Sandi menyebutkan, ketertarikannya masuk dalam kancah politik karena tergerak turut serta membantu mengembangkan roda ekonomi yang lebih baik. “Menciptakan sebuah kebijakan yang kondusif sebagai landasan membantu perekonomian bangsa memang akan lebih strategis melalui jalur politik,” katanya.

Dirinya menceritakannya bergabung dengan salah satu partai politik melalui proses. Dia mengaku sudah melakukan perenungan sejak tahun sejak lama masuk ke salah satu Partai. Akhirnya setelah berpikir secara masak akhirnya memutuskan untuk terjun ke partai politik. "Saya saya pikirkan secara dalam. Intinya masuknya dalam sebuah partai untuk mewujudkan Indonesia yang kuat,” ujarnya.

Bahkan sangkin ingin fokus di politik, Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini meninggalkan posisi manajerial perusahaan yang dirintisnya. Menurutnya alasan mendasar meninggalkan jabatannya, Sandiaga hanya satu, ingin fokus di bidang politik yang baru pertama kali digelutinya setelah resmi didapuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai salah satu kader baru. “Di politik saya ingin fokus di bidang ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan. Mudah-mudahan bisa menginspirasi generasi muda,” tuturnya.

Karena menurut Sandi mengundurkan diri harus dilakukan, guna menghindari terjadinya benturan kepentingan antara bisnis dan politik. “Saya harus mulai perubahan dan tradisi baru dengan tidak aji mumpung. Saya melakukan ini agar tidak ada benturan kepentingan antara bisnis dan politik,” imbuhnya.

Dirinya menyebutkan rela melepaskan dua jabatan bisnis tersebut karena ingin memiliki banyak waktu untuk berkeliling Indonesia. Menurutnya, ingin melihat lebih banyak budaya Indonesia dan bertemu dengan para pemuda.  “Kalau saya tetap aktif di bisnis, mana mungkin bisa melihat secara luas dan mengenal Indonesia. Harusnya kalau ingin menjadi panutan masyarakat kita harus mengenal mereka” tuturnya.

Sandi ,yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia di urutan ke-37, mengaku masih awam dunia politik. Bergabung dengan Gerindra, kata Sandi, merupakan pengalaman pertamanya di dunia ini setelah selama ini menjadi pebisnis.

Dia mengatakan masih memformulasikan rencana-rencana ke depannya. Namun saat ini dia ingin berfokus dalam kegiatan-kegiataan partai yang menyangkut perempuan, pemuda, dan pembinaan usaha kecil dan menengah. Dia juga optimistis dalam memandang partai politik. Asalkan politikusnya benar-benar bekerja untuk rakyat. Kalau ada niat baik, pasti mendapatkan tempat di masyarakat. “Tidak ada yang salah jika kita memang mau bekerja untuk rakyat,” paparnya.

Sandi berharap keputusannya untuk mundur dari Saratoga dan 16 perusahaan lain tempat dirinya menjabat sebagai pimpinan adalah keputusan yang tepat. “Saya ingin membantu dari sisi politik sehingga ekonomi negara menjadi lebih kuat,” tegas Sandi. (dbs/agus)

BERITA TERKAIT

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…

BERITA LAINNYA DI

Jurus Jitu Selamatkan UMKM

Jurus Jitu Selamatkan UMKM  Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020

Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah

Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…