Eko Prianto, Pengurus Himpunan Pengusaha Laundry Indonesia (HIPLI) - Membangun Iklim Usaha yang Baik

Bisnis laundry kiloan kini tengah menjamur dan memasuki masa booming. Hampir di setiap sudut kota, kasat mata terlihat usaha laundry. Peta persaingan di bisnis jasa binatu ini pun terbilang sengit. Tak pelak, adu strategi promosi pun tak bisa terelakkan. Oleh karena itu, tampaknya kehadiran sebuah asosiasi sebagai wadah mereka sudah menjadi kebutuhan para pebisnis laundry, agar memiliki aturan main dan tak ‘saling bunuh”.

Salah satunya adalah Himpunan Pengusaha Laundry Indonesia (HIPLI). Himpunan yang berdiri secara resmi pada 3 September 2015 itu merupakan perkumpulan komunitas pelaku usaha di bidang industri laundry, baik pelaku jasa, pabrik, distributor, agen, maupun teknisi laundry di seluruh Indonesia

“Kami memiliki Visi dan Misi ingin memajukan industri Laundry dan pelaku usahanya serta bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi mitra strategis bagi Pemerintah dalam upaya mendukung pembangunan. Selain itu, menjadi barometer industri laundry, membangun iklim usaha yang baik bagi industri laundry, dan memberikan manfaat bagi anggota, sehingga usahanya bisa tumbuh berkembang, sehat dan profesional, serta menjadi mitra strategis pemerintah”, papar Eko Prianto, salah satu pengurus HIPLI.

Menurut Eko, HIPLI yang memiliki jumlah anggota terdaftar sebanyak hampir 2000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia itu, tentunya akan maju dengan sendirinya dengan semakin banyaknya manfaat yang dirasakan para anggotanya. “Oleh karena itu, HIPLI terus melaksanakan program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan angggotanya, seperti pelatihan mengenai Laundry, mulai dari teknis pengerjaan hingga manajemen keuangan dan pemasarannya”, tukas dia seraya menyebutkan, untuk Dewan Perwakilan Daerah yang sudah resmi terbentuk baru ada di Jawa Barat dan Jawa Timur, menyusul dalam waktu dekat DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Selatan.

Rencana HIPLI ke depan, lanjut Eko, akan menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah  terkait, untuk mempermudah para anggotanya dalam hal perijinan dan legalisasi usaha. “Selain dengan pemerintah, HIPLI juga telah dan akan terus bekerjasama dengan beberapa parbrikan dan distributor perlengkapan laundry. Hal ini dilakukan untuk memastikan para anggotanya bisa mendapatkan harga yang termurah dengan kualitas yang bagus, sehingga biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin”, kata Eko.

Eko berharap, nantinya akan tercipta suatu standar kerja dan standar mutu dari para pelaku usaha laundry, khususnya bagi para anggota HIPLI. “Jadi, ketika konsumen melihat logo HIPLI pada laundry tertentu, konsumen menjadi yakin karena Laundry tersebut sudah sesuai standar mutu yang berlaku”, tegas dia.

Sedangkan terkait kendala yang dihadapi, kata Eko, diantaranya organisasi masih baru, sehingga masih memerlukan sdm atau personil yang mumpuni untuk mengisi struktur organisasi baik ditingkat pusat maupun daerah. “Sosialisasi mengenai HIPLI sendiri masih dirasakan sangat kurang, khususnya di daerah”, aku Eko.

Lantas, bagaimana Eko bisa menekuni bisnis laundry ini? Kiprah Eko Prianto lewat kibaran bendera Echo Laundry Services di bisnis laundry memang masih terbilang baru, sejak Agustus 2015. “Sebetulnya saya sudah melirik bisnis ini sejak tahun 2005, ketika itu bisnis laundry kiloan baru marak, khususnya di daerah-daerah yang dekat dekat kampus”, kenang Sajana Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta (2000-2005) itu.

Eko bercerita, dirinya mulai belajar serius mengenai bisnis laundry ini sejak tahun 2014. Dimana mulai mengikuti kursus-kursus dan pelatihan tentang teknik pencucian, dan juga mulai bergabung dengan asosiasi/perkumpulan pengusaha laundry untuk menimba ilmu. “Setelah saya rasa cukup, baru pada Agustus 2015, saya mulai membuka Echo Laundry Services”, aku dia.

Meski sebagai pemain baru di bisnis laundry, namun strategi bisnisnya patut diacungi jempol. Simak saja strategi marketingnya dalam membangun brand image. “Coba kita kita lihat laundry-laundry, khususnya laundry kiloan di sekitar kita. Biasanya laundry kiloan, desain tempatnya ya begitu-begitu saja. Cuma ‘sekotak’, mesin-mesin, pakaian kotor dan bersih terlihat berserakan, bagian penerimaan (front office) menjadi satu dengan bagian produksi. Melihat kondisi seperti itulah, saya ingin Echo Laundry Services beda dengan laundry kiloan kebanyakan. Makanya, saya cukup menghabiskan banyak biaya untuk sewa dan renovasi tempat”, ungkap Eko.

Pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1981 itu menambahkan, strategi itu dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan calon konsumen, khususnya konsumen premium (cuci satuan) untuk bisa mencuci di Echo Laundry Services. “Dan Alhamdulillah, terbukti sampai dengan saat ini, perbandingan antara cuci kiloan dan satuan (premium) di Echo Laundry 40:60, 40% kiloan dan 60% satuan”, tukas Eko dengan bangga.

Bahkan, kata Eko, untuk menjaga konsumen yang telah ada, Echo Laundry Services yang berlokasi di bilangan Caringin, Bekasi itu, membuat program member, atau keanggotaan. Keuntungan yang ditawarkan dari keanggotaan ini bagi konsumen adalah pemberian diskon untuk jasa Echo Laundry. “Ada tiga jenis member yang saya tawarkan, yaitu Silver, Gold, dan Platinum. Yang membedakan adalah jumlah depositnya. Semakin besar deposit, maka semakin besar diskon yang didapat oleh member”, pungkas Eko.

 

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…