NERACA

Jakarta – Seiring dengan upaya peningkatan kapasitas produksi semen untuk memenuhi besarnya permintaan pasar, maka tahun ini menjadi tahun investasi bagi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk terus menambah pabrik baru. Teranyar, perseroan menjalin kerjasama dengan CBMI Costruction.,Ltd dan Waskita (joint operation/JO) untuk mengerjakan proyek pabrik Baturaja II.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (3/2), Sekretaris Perusahaan Semen Baturaja, Zulfikri Subli bilang, pada 2 Februari 2016, perseroan menandatangani perjanjian atau kontrak konstruksi tahap II, yakni construction civil work, erection and intallation mechanical and electrical. Menurut dia, nilai kontrak pekerjaan ini sekitar Rp675 miliar atau US$49,690 juta (kurs Rp13.500 per dolar AS) dari total nilai pekerjaan pembangunan konstruksi yang mencapai US$69,450 juta.

Kontrak tersebut dilaksanakan seabgai kelanjutan dari kontrak konstruksi sebelumnya yang merupakan rangkaian kegiatan pembangunan pabrik Baturaja II. Adapun kapasitas produksi pabrik ini diperkirakan sebanyak 1,85 juta ton semen per tahun, yang dijadwalkan beroperasi akhir semester I 2017. Sebelumnya, pekerjaan konstruksi pabrik Baturaja II dilakukan oleh CBNI-DDK JO (Sinoma Group).

Berdasarkan data Semen Baturaja, dengan adanya tambahan dari pabrik Baturaja II tersebut, maka total kapasitas perseroan dalam dua tahun mendatang menjadi 3,850 juta ton. Investasi pembangunan pabrik mencapai Rp3,324 triliun, di mana dananya berasal dari IPO, internal, serta pinjaman perbankan.  Pada periode Januari-September 2015, Semen Baturaja mencatat pertumbuhan laba bersih sekitar 22% menjadi Rp265,489 miliar, dari Rp217,148 miliar periode serupa tahun lalu. Pencapaian ini ditopang oleh penjualan yang lebih tinggi 26% menjadi Rp1,032 triliun, dari Rp816,844 miliar.

Tahun ini, Semen Baturaja menargetkan produksi sebesar 3,85 juta ton semen per tahun. Hal ini terus dipacu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan, Lampung dan beberapa provinsi terdekat lainnya. Pasalnya, produksi semen dari sejumlah pabrik yang ada di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung, pada kondisi tertentu tidak mampu memenuhi permintaan masyarakat di kedua provinsi tersebut, sehingga perlu dilakukan penambahan jumlah produksi.

Kepala Bagian Humas PT Semen Baturaja Sahadi, untuk meningkatkan produksi semen, pihaknya telah melakukan optimalisasi tiga unit pabrik yang ada di Kota Palembang, dan Baturaja, Sumatera Selatan, serta pabrik yang ada di Kota Panjang, Lampung. Melalui kegiatan optimalisasi pabrik tersebut, produksi PT Semen Baturaja saat ini bisa ditingkatkan dengan total kapasitas produksi mencapai dua juta ton semen per tahun. (bani)