KOTA PALEMBANG - Pupuk Indonesia Programkan Revitalisasi Pabrik Lama

KOTA PALEMBANG

Pupuk Indonesia Programkan Revitalisasi Pabrik Lama

NERACA 

Palembang - PT Pupuk Indonesia memprogramkan revitalisasi pabrik lama untuk meningkatkan efisiensi penggunaan gas supaya produk yang dihasilkan berdaya saing.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, saat ini dua perusahaan sudah merampungkan revitalisasi yakni Pusri ditargetkan mulai pengoperasikan Pusri 2B tahun ini, dan Pupuk Kaltim sudah mulai pada tahun lalu. Dua perusahan lagi yakni, PT Pupuk Kujang sedang persiapan dan PT Petrokimia Gersik diagendakan 2018.

"Untuk Pusri menurut rencana tahun ini akan mengoperasikan pabrik Pusri 2B, dan saya harap tidak ada kendala lagi sehingga bisa mulai sesuai target yakni operasi Maret 2016," kata dia di Palembang, Rabu (3/2).

Dia juga mengemukakan revitalisasi pabrik ini juga untuk menjaga kemampuan produksi. Apalagi, PT Pupuk Indonesia sudah berjanji turut mengamankan ketahanan pangan nasional.

Stimulan lainnya yakni karena perusahaan menyadari bahwa penggunaan gas harus ditekan dengan teknologi baru karena pada pabrik lama menggunakan rata-rata 35 mbtu/ton, sementara setelah direvitalisasi menjadi 24 mmbtu/ton.

Keadaan ini pun semakin memberatkan karena harga pupuk juga turun di pasaran internasional."Ke depan, tak ada cara lain, perusahaan harus benar dalam memelihara pabrik, dan harus bisa memproduksi sesuai kapasitasnya agar biaya satuan pupuk dapat lebh murah dan harga yang keluar adalah harga yang mampu bersaing," kata dia.

Kepala Humas PT Pusri Zulfa Ganie menambahkan Pabrik Pusri 2B yang sedang penyelesaian akhir kontruksi ini menggunakan teknologi baru yang ramah lingkungan, hemat bahan baku gas yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU/ton Amonia dan 21,18 MMBTU/Ton Urea.

Jika dibandingkan dengan Pabrik Pusri II (existing) yang memiliki rasio pemakaian gas per ton produk 49,24 MMBTU/Ton Amonia dan 36.05 MMBTU/Ton Urea maka akan dihemat pemakaian gas sebesar 14,87 MMBTU per ton urea. Ant

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…