KABUPATEN LEBAK - Harga Beras Tembus Rp11.300/Kg

KABUPATEN LEBAK

Harga Beras Tembus Rp11.300/Kg 

NERACA

Lebak - Harga beras berbagai merk di Kabupaten Lebak, Banten, selama tiga pekan terakhir hingga menembus Rp11.300 kilogram (Kg), sehingga masyarakat berpenghasilan rendah dikhawatirkan tidak mampu membeli kebutuhan bahan pokok tersebut.

"Kenaikan harga itu menyebabkan omzet penjualan menurun sekitar 60 persen, dibandingkan hari normalnya," kata Baden (65) seorang pedagang beras di Pasar Rangkasbitung, Selasa (2/2).

Ia mengatakan, hingga kini harga beras melonjak dengan kisaran kenaikan antara Rp800 per kilogram sampai Rp1.300 per kilogram. Selain itu juga pasokan beras lokal sudah menipis, sehingga pedagang mendatangkan beras dari Karawang, Jawa Barat juga daerah lain di Provinsi Jawa Tengah.

Harga beras super merk pandanwangi, super boboko kini tembus Rp11.300 per kilogram, dari sebelumnya Rp10.000 per kilogram, IR 64 kualitas medium semula Rp8.000 per kilogram menjadi Rp8.800 per kilogram. Sedangkan beras IR 64 kualitas menengah dari Rp8.500 per kilogram naik menjadi Rp9.500 per kilogram dan beras medium kelas III dari Rp5.500 per kilogram menjadi Rp5.800 per kilogram.

"Dengan naiknya harga beras tentu pemerintah harus melakukan operasi pasar (OP), sehingga warga penghasilan kecil mampu membeli kebutuhan pokok itu," kata dia.

Ui (50), pedagang beras di Jalan Gang Kibun Rangkasbitung, mengaku ia terpaksa mengeluarkan modal tambahan seiring terjadi kenaikan beras tersebut. Ia mengatakan, beras IR 64 kualitas medium sekarang dijual Rp8.800 per kilogram dan diperkirakan terus meningkat karena musim panen hingga Maret-April 2016.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana, mengatakan, pihaknya hingga kini belum melakukan intervensi kenaikan harga beras tersebut. Pihaknya belum mengajukan usulan untuk menggelar OP kepada Perum Bulog wilayah Kabupaten Lebak-Pandeglang.

"Kami dalam waktu dekat ini akan mengajukan permintaan OP pada Perum Bulog agar harga beras terjangkau masyarakat ekonomi kecil," tegas dia. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…