Karena Pertumbuhan Melambat - The Fed Pertahankan Suku Bunga Tak Berubah

The Federal Reserve atau bank sentral AS mengatakan ia mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada Rabu, setelah kenaikan bersejarah pada Desember, karena pertumbuhan ekonomi AS melambat akhir tahun lalu. Dalam pernyataan kebijakan yang singkat, bank sentral AS mengisyaratkan beberapa kekhawatiran terhadap gejolak pasar global dan pertumbuhan yang lamban.

Tetapi dikatakan, The Fed masih memperkirakan bahwa inflasi, yang melemah dalam jangka pendek oleh kejatuhan harga minyak, akan didorong ke arah target dua persen dalam jangka menengah.

Bank sentral meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga kedua pada Maret, sekalipun pasar semakin mendiskon kemungkinan itu. "Informasi yang diterima sejak Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bertemu pada Desember menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja membaik lebih lanjut bahkan ketika pertumbuhan ekonomi melambat akhir tahun lalu," kata FOMC pada akhir pertemuan dua harinya.

"Komite sedang memantau dengan cermat perkembangan ekonomi dan keuangan global serta menilai implikasinya terhadap pasar tenaga kerja dan inflasi, serta untuk keseimbangan risiko terhadap prospek."

Selain itu, saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve menyatakan suku bunga lebih tinggi dimungkinkan pada tahun ini meskipun ketidakpastian ekonomi telah mengguncang pasar. Dow Jones Industrial Average turun 222,77 poin (1,38 persen) menjadi ditutup pada 15.944,46.

Indeks berbasis lebih luas S&P 500 turun 20,68 poin (1,09 persen) menjadi berakhir di 1.882,95, sementara indeks komposit Nasdaq merosot 99,51 poin (2,18 persen) menjadi 4.468,17.

Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management, mengatakan para investor berharap untuk pernyataan yang lebih "dovish" dari bank sentral AS. "Ada banyak ekspektasi yang tidak realistis," kata dia. "Ada beberapa harapan irasional yang akan membuat (Ketua) Janet Yellen meminta maaf atas kenaikan suku bunga Desember dan berjanji tidak akan pernah menaikkan suku bunga lagi dalam kehidupan siapa pun." Apple jatuh 6,6 persen setelah raksasa teknologi itu melaporkan hanya membukukan pertumbuhan minimal dalam penjualan iPhone, pembuat uang utama, pada tahun fiskal kuartal pertama dan memperkirakan penurunan pertama dalam penjualan iPhone pada kuartal kedua tahun ini.

Laporan Apple yang lemah juga memicu kemunduran di sebagian besar ekuitas teknologi terkemuka lainnya. Facebook turun 3,0 persen, sementara induk perusahaan Google, Alphabet, dan Microsoft keduanya kehilangan 1,8 persen. Netflix turun 6,8 persen.

Boeing jatuh 8,9 persen setelah memproyeksikan penurunan pada pengiriman pesawat komersial tahun ini dan laba di bawah ekspektasi para analis. Prospek lemah ini memicu kekhawatiran pelambatan permintaan pesawat baru.

Anggota Dow, ExxonMobil dan Chevron, masing-masing kehilangan 1,8 persen dan 1,0 persen, namun produsen minyak lainnya naik karena harga minyak menguat. ConocoPhillips naik 2,4 persen dan Anadarko Petroleum naik 2,7 persen.

Saham Fiat Chrysler Automobiles yang diperdagangkan di AS turun 2,1 persen setelah produsen mobil Italia itu melaporkan laba bersih 2015 jauh di bawah ekspektasi dan turun 40 persen dari tahun lalu karena kinerja yang buruk di Brazil, Argentina dan Tiongkok.

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…