Basuki Hadimuljono - Menteri PUPR - Rusunawa Akrabkan Sesama Mahasiswa

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan selesainya pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa yang diperuntukan bagi Mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal), Jawa Tengah, Rabu (27/1).

Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto W. Husaini, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin, Bupati Kabupaten Pekalongan Amat Antono, serta para Dosen dari Universitas Pekalongan.

Dalam sambutannya Basuki meminta kepada pihak Universitas agar dapat mengelolanya dengan baik. "Kelola dan peliharalah aset yang diberikan pemerintah ini dengan sebaik-baiknya", pintanya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan dibangunnya rusunawa yang diperuntukkan bagi para mahasiswa ini diharapkan dimanfaatkan untuk membantu para mahasiswa belajar dan  menuntut ilmu di sini dengan baik.

Di samping itu Basuki menilai, rusunawa itu bermanfaat untuk mengakrabkan antarmahasiswa dari latar belakang suku yang berbeda. "Rusunawa ini jelas membuat yang tinggal menjadi heterogen. Semua budaya berkumpul sehingga nasionalismenya semakin kuat," katanya.

Basuki juga mengungkapkan, rusunawa ini tidak hanya diberikan kepada perguruan tinggi negeri saja akan tetap juga perguruan tinggi swasta. "Ke depan juga akan kita bangun rusunawa untuk perguruan tinggi di luar Pulau Jawa", tuturnya.

Bantuan rusunawa ini, lanjut Basuki, diberikan secara komplit. Tidak hanya bangunan, tetapi berikut mebel, air dan jaringan listrik. Sehingga rusunawa tersebut, sudah bisa langsung digunakan atau ditempati mahasiswa.

Rusunawa yang berada di depan Kampus Unikal ini diperuntukan bagi mahasiswa lajang dan merupakan pekerjaan kontruksi Paket V Pembangunan Rumah Susun Provinsi Jawa Tengah yang dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR dengan nilai kontrak sebesar Rp136 miliar menggunakan anggaran APBN 2015 dengan kontraktor PT. Brantas Abipraya (Persero).

Sebagai informasi, rusunawa yang diperuntukan bagi para Mahasiswa Universitas Pekalongan ini terdiri 50 kamar terdiri dari 4 lantai. Sebanyak 11 kamar ada di lantai 1, lantai 2 sebanyak 13 kamar, lantai 3 sebanyak 13 kamar, dan lantai 4 sebanyak 13 kamar.

Adapun luas bangunan ini 2.031 meter persegi dengan type 24 serta fasilitas yang dimiliki antara lain kamar mandi di dalam kamar, ruang diskusi bagi mahasiswa, ruang pertemuan dan kantor.

Sejak 35 tahun Universitas Pekalongan berdiri, baru pertama kalinya mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hingga saat ini, jumlah mahasiswa Unikal mencapai kurang lebih sebanyak 6.000 mahasiswa dan sebanyak 13 mahasiswa ada yang berasal dari mancanegara diantaranya 1 orang dari Jepang dan 12 orang dari Brunei Darusalam. Ke-13 mahasiswa asing itu juga rencananya juga akan menggunakan fasilitas rusunawa ini.

Selain itu, Kementerian PUPR juga tengah menargetkan rusunawa di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, yang sedianya siap huni awal tahun ini. Rusunawa vertikal lima lantai tersebut terdiri dua tower, dua tipe yakni unit pertama tipe 24 berjumlah 104 unit (kamar) diperuntukkan bagi lajang dan tipe 36 sebanyak 66 unit diperuntukkan bagi yang sudah berkeluarga ini berdiri di atas lahan sekitar satu hektar.

Program rusunawa merupakan bagian dari kebijakan satu juta rumah untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) menempati rumah untuk sementara waktu. Sasaran para penghuni rusunawa ini merupakan para buruh pabrik di sekitar Kawasan Industri Ungaran di mana mereka bisa menyewa dengan biaya sewa maksimal sepertiga dari gaji pokok.

Kebijakan ini sesuai dengan Permen 18/2007. Proyek tersebut termasuk satu unit rusunawa di Jerakah, Kota Semarang dengan total anggaran APBN 2015 sebesar Rp64,45 miliar dan pelaksana proyek adalah PT Brantas Abipraya (Persero).

Tak hanya itu, proyek rusunawa ini merupakan bagian dari program pembangunan 99 tower rusunawa hingga akhir tahun ini di seluruh Indonesia dengan sasaran penyewa para buruh, kaum urban perkotaan, mahasiswa dan santri di sejumlah kawasan tertentu.

Pada bagian lain, untuk pengoperasian dan pemeliharaan rusunawa ini akan diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah Semarang. Para penyewa nantinya tinggal menempati rusunawa tersebut karena perlengkapan seperti perabot sudah tersedia. [ardi]

BERITA TERKAIT

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…

BERITA LAINNYA DI

Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah

  Yudi Candra  Pakar Membaca Wajah  Menggali Potensi SDM Melalui Baca Wajah Memang garis takdir manusia sudah ditentukan oleh tuhan.…

Tanamkan Cinta Tanah Air dan Bela Negara

Prof. Dr. Erna Hernawati, Ak., CPMA., CA., CGOP.Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Predikat KARTINI MASA KINI pantas disematkan…

Selamatkan Masa Depan 250 Ribu Siswa Keluarga Ekonomi Lemah

KCD Wilayah III‎ Disdik Jawa Barat, H.Herry Pansila M.Sc    Saatnya Untuk selamatkan 250 Ribu Siswa dari Keluarga Ekonomi tidak…