Menristek Dikti Canangkan Program Sarjana Mengabdi

Menristek Dikti Canangkan Program Sarjana Mengabdi

NERACA
Jakarta – Menristek Dikti Mohamad Nasir mencanangkan Program Sarjana Mengabdi pada 2016 mengingat animo peserta terhadap  Program Sarjana Mengajar di daerah Terpencil, Terluar dan Tertinggal (SM3T) cukup besar.

“Kita rencanakan Program Sarjana Mengabdi pada tahun 2016,” ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir, saat talkshow "Menyapa Negeriku", di Jakarta, belum lama ini.

Nasir menjelaskan selama ini banyak sarjana yang ingin mengikuti Pogram SM3T. Namun, kebanyakan mereka bukan lulusan dari Fakultas Keguruan."Karena banyaknya keinginan tersebut, kami akan memberikan ruang partisipasi yang lebih besar bagi para sarjana lulusan manapun," ujar dia.

Hal terpenting, menurut dia, para sarjana itu memiliki tujuan untuk membantu meningkatkan kehidupan masyarakat di daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T)."Sarjana pertanian, misalnya, bisa berkontribusi di daerah tersebut (3T) dengan keilmuannya. Kan dari pada banyak sarjana pertanian hanya ada di kota-kota besar, begitu juga sarjana kedokteran," tutur Nasir.

Mengenai Program Sarjana Mengabdi, Menteri Nasir masih akan berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo terlebih dahulu. Pada penyampaiannya nanti, dia akan melaporkan segala kegiatan pengabdian di daerah 3T seperti SM3T maupun "Menyapa Negeriku".

Setelah itu, program ini juga perlu diperbincangkan dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Sosial, dan sebagainya.

Nasir menerangkan program pengabdian di bidang pendidikan ini merupakan salah satu solusi atas masalah pendidikan di daerah 3T. Sebab selama ini terjadi banyak kesenjangan yang luar biasa antara daerah 3T dan daerah maju lainnya dalam pendidikan.

"Karena itu, kami berkeinginan agar Program SM3T maupun Program Menyapa Negeriku bisa diperluas di masa mendatang. Dalam hal ini diharapkan bisa menyediakan anggaran yang lebih besar lagi," ujarnya dalam laporan tertulisnya.

Program "Menyapa Negeri" sangat menyita animo publik dan mampu menjaring 47.523 orang pendaftar dari berbagai ragam daerah, latar belakang, profesi, dan keahlian, yang kemudian disaring menjadi 44 peserta meliputi profesi dokter, penulis, peneliti, pendongeng, atlet silat, penari, jurnalis, fotografer, apoteker, seniman, PNS dan lainnya. Mohar

 





BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…