Rampungkan Akuisisi Api Metra Graha - Bisnis Energi Medco Makin Hitam Melekat

NERACA

Jakarta – Anjloknya harga minyak dunia, tidak membuat kering niatan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) untuk terus ekspansi mengembangkan bisnisnya dengan melakukan akuisisi perusahaan energi. Perseroan bersama anak usahanya PT Medco Energi Nusantara telah menuntaskan pembelian saham PT Api Metra Graha (AMG) yang dimiliki oleh Jaden Holdings Limited dan Jaden Invesment Inc.

Dalam siara persnya di Jakarta, kemarin, Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro mengatakan, nilai pembelian 51% saham dalam AMG oleh perseroan sebesar US$ 166,84 juta ini adalah 19,13% dari jumlah ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi 30 September 2015.

Oleh karena itu, menurutnya, transaksi ini tidak termasuk dalam definisi transaksi material dan transaksi afiliasi. Sebelumnya perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham PT Api Metra Graha sebesar 49% pada 20 Desember 2012. Nilai transaksi mencapai US$ 101,61 juta. Api Metra Graha merupakan pemilik gedung perkantoran The Energy, SCBD. Penyelesaian pembelian saham itu berdasarkan the Sale and Purchase of Shares  atau perjanjian jual beli sebesar 51 persen saham PT Api Metra Graha dengan nilai transaksi US$ 166,84 juta atau sekitar Rp 2,25 triliun (asumsi kurs Rp 13.663 per dolar AS).

Setelah pembelian saham dalam AMG menjadi efektif susunan pemegang saham AMG antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk sebesar 99,32% dan PT Medco Energi Nusantara sebesar 0,68%. Sebagai informasi, perseroan sempat membuat rumor pasar terkait pernyataaan bos PT Medco Energi Internasional Tbk Arifin Panigoro yang berencana mengakuisisi 76% saham PT Newmont Nusa Tenggara, sehingga berbuntut bergerak liarnya saham Medco yang dinilai tidak wajar hingga masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Penilaian BEI, Samsul Hidayat mengatakan, pihak BEI menginginkan penjelasan ke perseroan terkait rencana yang disampaikan Arifin Panigoro. "Kita tengah mengawasi saham Medco, terkait akuisisi saham Newmont, apakah diambil MEDC atau pribadi sendiri Arifin Panigoro," ujarnya. Namun yang pasti, kata Samsul, setelah ditanyakan pihak Medco menegaskan belum memiliki rencana untuk mengakuisisi 76% saham Newmont. "Jadi yang ada kan berita pak Arifin yang miliki rencana itu. Walau beliau pemegang saham pengendali (PSP) Medco, tapi dia bisa gunakan kendaraan lain,”tuturnya.

Mengamati keadaan tersebut, pihak bursa sebagai otoritas bakal memantau langsung semua pergerakan Medco yang terkait dengan pasar modal. Menurutnya, dampak isu tersebut telah mempengaruhi gerak saham MEDC sejak ada pernyataan yang dilontarkan ke publik terkait akuisisi.

Tahun depan PT Medco Energi Tbk bakal me-refinancing utangnya senilai US$ 260 juta. Jumlah tersebut merupakan total utang jatuh tempo milik perseroan pada 2016. Direktur Keuangan Medco Energi Lani Wong pernah mengatakan, separuh utang perseroan, sebesar US$ 133 juta telah mendapatkan fasilitas pinjaman refinancing dari Bank BNI. "Interest rate pinjaman baru itu sama dengan utang yang di-refinancing,"ucapnya.

Menurut dia. Meskipun telah mensapatkan fasilitas pinjaman baru untuk refinancing, hal itu belum tercatat dalam laporan keuangan perseroan kuartal III - 2015. Sementara itu, Direktur Utama perseroan Lukman Mahfoedz mengatakan bahwa perseroan sudah tenang menghadapi utang jatuh tempo tahun depan karena telah mendapatkan fasilitas pinjaman baru."Sisa pinjaman jatuh tempo tahun depan kan tinggal sedikit," katanya. (bani)

BERITA TERKAIT

Kelompok Tani Karamunting Sukses Produksi Madu Kelulut

Anggota Kelompok Tani Karamunting menuangkan madu kelulut ke dalam kemasan usai dipanen di Hutan Kota Pendidikan Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan…

Penukaran Uang Rupiah di Bank Muamalat

Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (kiri) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kanan) berfoto bersama masyarakat…

TMAS BAGIKAN DIVIDEN

Dari kiri ke kanan. Komisaris Independen PT TEMAS Tbk, Alfred Natzir, Komisaris Utama Harto Khusumo, Komisaris Independen Theo Lekatompessy, Direktur…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Kelompok Tani Karamunting Sukses Produksi Madu Kelulut

Anggota Kelompok Tani Karamunting menuangkan madu kelulut ke dalam kemasan usai dipanen di Hutan Kota Pendidikan Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan…

Penukaran Uang Rupiah di Bank Muamalat

Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (kiri) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kanan) berfoto bersama masyarakat…

TMAS BAGIKAN DIVIDEN

Dari kiri ke kanan. Komisaris Independen PT TEMAS Tbk, Alfred Natzir, Komisaris Utama Harto Khusumo, Komisaris Independen Theo Lekatompessy, Direktur…