Indonesia nampaknya harus gigit jari lantaran sirkuit kebanggannya Sentul, Jawa Barat batal ditunjuk menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017 mendatang. Baru-baru ini, Dorna Motor Sport (penyelenggara MotoGP) menyatakan akan menambah dua seri di 2017 mendatang, semantara itu mereka lebih memilih Finlandia ketimbang Indonesia.

NERACA

Peluang Indonesia saol menjadi tuang rumah Moto GP 2017 harus sirna lantaran penyelenggara lebih memilih Finlandia. Menurut mereka, Finlandia memiliki peluang dan kesiapan lebih baik untuk menyelenggarakan MotoGP 2017 dibanding Indonesia.

Sementara itu, negara Asia Tenggara lainnya, Thailand, bisa menggelar pentas yang sama pada 2018, sebab di 2017 mendatang, Buriram Thailand juga menggelar perlombanaa balap lainnya, yakni World Superbike.

Padahal sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyebut Indonesia dipastikan akan jadi tuan rumah MotoGP 2017. Usai menggelar pertemuan dengan, Carmelo Ezpeleta dari Dorna Motor Sport akhir Oktober silam.

"Bertemu langsung dengan Bapak Carmelo sungguh luar biasa dan ada kebanggaan, bahwa ada harapan yang luar bisa kepada Indonesia untuk menyelenggarakan event MotoGP di Indonesia," ujar Menpora seperti diberitakan kemenpora.go.id.

Sementara itu, Irawan Sucahyono, Advisor PT Sarana Sirkuitindo Utama selaku pengelola Sirkuit Sentul mengatakan, seperti dikutip dari laman Dapurpacu.com. Saat ini survey topography sudah selesai dan sedang ke progres selanjutnya.

“Survey topography telah selesai, sekarang Proposal Masterplan meliputi Design Track, jadwal pembangunan, perencanaan sistem lingkungan, infrastruktur, medical, traffic management, keamanan, crisis centre, seating penonton, corporate & vip hospitality, marketing, dan metode pendanaan, sponsorship, semua itu dalam satu masterplan yang akan disepakati bersama Dorna, yang ditindak lanjuti dengan kontrak,” ujar dia.

Irawan menyatakan, batas kontrak akhir tersebut dijadwalkan 31 Januari 2016,  dan Finlandia juga sebelumnya sudah menyatakan kesiapannya. Kemungkinan meski lebih menjagokan Finlandia, kesempatan Indonesia pun belum tertutup.  

Karena syarat sebelum kontrak, cukup dengan buat perencanaan dan jadwalnya yang disepakati. Setelah kontrak, Indonesia tinggal mempersiapkan diri saja, akan selalu dievaluasi, sampai tanggal 30 September 2016, bila diragukan maka akan dibatalkan.

“Kan rencana Dorna pada 2017 seri-nya ditambah 2, belum kalau ada yang pull out, jadi bisa aja dua-duanya masuk,” ujar dia.

kabarnya, tak hanya Finlandia dan Indonesia yang berebut menjadi tuan rumah MotoGP 2017 mendatang. Selain kedua negara tadi, terdapat beberapa negara yang berusaha untuk bisa menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Artinya, jika Indonesia tidak siap kesempatan tersebut akan diambil negara lain.