Bidik Segmen Kelas Atas - Sinar Mas Land Garap Proyek di Batam

NERACA

Jakarta – Berkembang pesatya populasi masyarakat Indonesia, khususnya segmen kelas menengah akan berimbas pada pertumbuhan permintaan untuk hunian dan kawasan komersial. Meskipun kini tengah dilanda perlambatan perekonomian, pemerintah tetap mengupayakan perluasan dan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.

Tentunya, kondisi tersebut memicu penguatan iklim investasi di ranah properti tanah air, tidak hanya di Jakarta sebagai ibukota Negara, tetapi juga beberapa kota besar lainnya yang tersebar di berbagai propinsi, Seperti Batam kini semakin dilirik oleh para investor baik dalam dan luar negeri untuk berinvestasi.

Melihat pesatnya kemajuan Batam memacu Sinar Mas Land sebagai pengembang properti terbesar dan terpercaya untuk membidik pasar hunian disana. Kata Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land , Batam diyakiin berpotensi menjadi area terbaik investasi properti. Kawasan Perdagangan bebas bea dan kawasan industry yang hanya berjarak 30 menit perjalanan laut dari dan menuju Singapura dan juga dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 akan merupakan pendorong utama pertumbuhan properti di Batam. “Harga lahan dan properti yang sangat kompetitif serta ditunjang kondisi infrastruktur yang baik ditambah pertumbuhan populasi menjadi dasar keyakinan dan optimisme kami terhadap kota Batam,”ujarnya dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (30/11).

Sinar Mas Land juga berencana akan mengembangkan proyek terpadu di daerah Nongsa seluas 228 ha menjadi kawasan hunian “upper class”  baru di Batam. Kawasan ini mempunyai alam yang menakjubkan seperti pantai & mangrove yang indah dan juga sudah dilengkapi dengan lapangan golf berkelas international.  Kawasan ini berlokasi hanya 15 menit dari bandara International Hang Nadim Batam  dan selain itu dari kawasan ini, kita bisa melihat kota Singapore dengan jelas.

Melalui proyek tersebut, Sinar Mas Land berupaya mengincar masyarakat kelas “menengah atas” kota Batam dan warga Negara Singapura untuk bertempat tinggal di kawasan ini, sekaligus memberikan kontribusi secara langsung bagi pendapatan dan pertumbuhan pembangunan di sana.

Ali Tranghada, pengamat properti sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) mengungkapkan, Batam memiliki potensi sebagai pusat bisnis. Karenanya, Batam merupakan lahan empuk buat pembangunan. Ini karena lokasinya yang dekat dengan Singapura, maka Batam seringkali kedatangan konsumen dari Singapura ataupun Malaysia. “Selain itu, jumlah lahan disana masih sangat luas. Harga lahannya juga lebih murah dibandingkan dengan Singapura,”ujarnya.

Menurutnya, Batam ditata dengan benar karena itu nilai tanah bisa meningkat hingga dua kali lipat dalam waktu singkat. Bila dilihat dari segi infrastruktur, Batam sebagai kota memiliki infrastruktur dan fasilitas yang sudah sangat bagus.

Sementara Imam Bachroni, Direktur Perencanaan dan Pembangunan (BP) Batam menambahkan, sektor properti menjadi salah satu fokus pengembangan kota Batam. Apalagi, di Batam masih tersedia lahan dan terlebih bila dibuka yang arah selatan itu bakal lebih banyak lagi.‎ “Selain lahan, kita juga punya banyak infrastruktur pendukung lainnya untuk mengembangkan sektor ini. Mulai dari listrik, air, dan jalan,”tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa infrastruktur jalan di Batam juga digenjot dengan rencana pembangunan fly over dan jalan tol. Bahkan untuk fly over dirinya menginformasikan tahun ini sudah dilelang dan tinggal menunggu penetapan pemenang. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…