Bakal Terancam Delisting - SIAP Diultimatum Penuhi Aturan Bursa

NERACA

Jakarta –Aksi pengunduran diri tiga direksi PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) akibat tersandung pelanggaran perdagangan semu, dikecam PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sikap yang tidak elok dan bahkan akan merugikan para investor di pasar modal.

Kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia, Hamdi Hassyarbaini, pengunduran diri jajaran direksi Sekawan Intipratama tidak akan meluluhkan BEI untuk mencabut suspensi perdagangan saham perseroan. “Suspensi tidak akan dicabut selama perseroan tidak memenuhi persyaratan yang diminta bursa,”ujarnya di Jakarta, Senin (30/11).

Menurutnya, hukuman suspensi akan berlanjut hingga ke tahapan delisting alias ditendang dari lantai bursa jika selama 2 tahun berturut-turut tidak ada laporan yang jelas soal bisnis perusahaan.”Kalau mereka belum melengkapi ya sahamnya kita suspen dulu, going concern perusahaannya berarti diragukan. Ada peraturan di bursa, 2 tahun kalau tidak memenuhi persyaratan listing ya delisting, terhitung sejak disuspen,”ungkapnya.

Hamdi mengungkapkan, hingga saat ini belum ada laporan lebih rinci terkait going concern perusahaan ke depan. Malah, kata Hamdi, 4 direksi Sekawan justru mengundurkan diri. Saat ini, BEI sebagai otoritas di pasar modal sudah melakukan hukuman berupa suspensi saham. Selanjutnya, OJK sebagai pihak yang berwenang untuk memberikan sanksi yang lebih berat kepada pihak-pihak terkait. “Perusahaan efeknya kan bursa sudah mengenakan sanksi yang kita anggap melanggar, kita suspensi, yang tidak menerapkan KYC. Ya makanya sahamnya masih disuspen. Sekarang memang lagi diselidiki OJK,” tandasnya.

Sebelumnya, Dirut BEI Tito Sulistio pernah bilang, pengunduran diri direksi PT Sekawan Intipratama Tbk merupakan hal ganjil. Sebagaimana diketahui, pada tanggal 23 November 2015 manajemen SIAP telah menerima surat pengunduran diri tiga anggota direksi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2016. Adapun tiga direksi tersebut antara lain Direktur Utama SIAP Suluhuddin Noor, Direktur Keuangan Jeffrey Messakh, Direktur HRGA Agustanzil Sjachroezah.”Buat saya sih, kenapa mundur. Kalau satu direktur itu biasa, dua direktur luar biasa, kalau tiga direktur ada yang tidak biasa. Buat saya ada yang tidak biasa," kata Tito.

Memang, alasan pengunduran tersebut belum terlalu jelas, apakah terkait dengan skandal dugaan gagal bayar saham SIAP. Akan tetapi, Tito mengatakan proses investigasi terhadap kasus tersebut terus berjalan."Kerja sama terus dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tapi perkembangannya nggak bisa diceritakan. Ada kirim lagi, brokernya sedang bicara, sedang ada mediasi," ungkap Tito.

Berdasarkan keterbukaan BEI, Sekretaris Perusahaan Herry Priambodo mengatakan, Dewan Komisaris telah mengagendakan Rapat Dewan Komisaris pada 26 November 2015. Dalam rapat tersebut dibahas penetapan keputusan terkait dengan penerimaan surat pengunduran diri tersebut. Dalam rapat itu, juga dibahas rencana penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk persetujuan perubahan susunan pengurus sesuai dengan perundangan dan ketentuan yang berlaku. (bani)

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…