Selama tahun 2011, PT Len Industri (Persero) memperoleh kontrak senilai Rp 2,5 triliun. Demikian dikemukakan Direktur Utama PT Len Industri, Wahyuddin Bagenda, kepada wartawan dalam sebuah acara di Bandung.

Menurut Wahyudin, nilai kontrak sebesar itu diperoleh untuk berbagai proyek, yaitu untuk proyek sektor transportasi dan energi, baik dari dalam negeri dan luar negeri.

"Untuk transportasi kontrak meliputi persinyalan KA dan navigasi, untuk energi pembuatan piranti pembangkit listrik tenaga matahari.," ujar  Wahyuddin.

Wahyudin mengatakan, nilai kontrak itu dipastikan bisa bertambah setelah PT Len mengincar proyek sistem persinyalan KA di jalur utara Jawa.

“Kita memiliki kemampuan teknologi guna melakukan modifikasi persinyalan KA, seperti yang sudah digunakan PT KA selama ini,” ucapnya.

Wahyudin menyatakan, dengan kontrak yang didapat pihaknya mentargetkan perolehan pendapatan bersih di tahun 2011 ini sebesar Rp 1,4 triliun dengan proyeksi laba sebesar 3% dari pendapatan, dibanding tahun lalu yang hanya 2%.

“Nilai ini meningkat dibandingkan pendapatan tahun 2010 lalu yang sebesar Rp 1 triliun,” pungkasnya.