ModernCikande Resmikan Marketing Office

ModernCikande Resmikan Marketing Office

NERACA

Serang - PT Modern Industrial Estat, yang merupakan anak usaha PT Modernland Realty Tbk., meresmikan pengoperasian Marketing Office baru untuk menunjang kegiatan pemasaran ModernCikande Industrial Estate di Serang, Banten. Berdiri di atas lahan seluas 1.500 m2 dengan luas bangunan 3.000 m2, Marketing Office baru memiliki keunggulan yaitu bangunan yang lebih luas dan representatif dan bisa mengakomodasi lebih banyak karyawan serta dilengkapi dengan fasilitas ruang meeting serta lahan parkir yang luas.

Peresmian Marketing Office baru dihadiri oleh Jajaran Direksi, Komisaris dan Management PT Modernland Realty Tbk. dan karyawan PT Modern Industrial Estat.”Dengan adanya Marketing Office baru, kami berharap bisa menunjang kegiatan pemasaran sehingga penjualan terus meningkat di masa datang,” ujar Tonny Hadhiwaluyo, Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat, akhir pekan lalu.

Di tahun 2015, ModernCikande Industrial Estate menargetkan dapat meraih penjualan lahan industri senilai Rp1,7 triliun. Sampai Oktober 2015, ModernCikande Industrial Estate telah meraih penjualan (marketing sales) senilai Rp1,4 triliun.”Kami akan usahakan mencapai target,” kata Tonny.

Lebih lanjut Tonny mengatakan, kinerja penjualan lahan industri di Jabodetabek selama sembilan bulan pertama tahun 2015 cenderung menurun di tengah lemahnya pertumbuhan ekonomi. Namun penjualan lahan industri di ModernCikande masih positif, tercermin dari luas lahan terjual dan harga lahan yang terus meningkat.

Menurut data yang dikeluarkan Colliers International Indonesia, ModernCikande merupakan kawasan industri dengan penjualan lahan terbesar di Jabodetabek di tahun 2014 dan di Q1+Q2 2015. Saat ini ModernCikande Industrial Estate berkontribusi sebesar 35%-40% terhadap total penjualan PT Modernland Realty Tbk..

Diperkirakan sampai akhir tahun ini, permintaan masih akan lemah, namun diproyeksi membaik kembali pada tahun depan. Sementara pergerakan harga akan tergantung pada pertumbuhan ekonomi dan Foreign Direct Investment (FDI) yang akan terus masuk ke Indonesia serta paket-paket kebijakan pemerintah yang mendukung sektor industri,” ujar Tonny.

Dari total lahan seluas 3.175 ha, luas lahan yang telah dikembangkan oleh perusahaan mencapai 1.200 ha. Saat ini harga lahan yang ditawarkan kepada investor sekitar Rp1,7 juta/m2. Sepanjang tahun 2015, terjadi 2 kali kenaikan harga dan diperkirakan akan ada kenaikan harga lagi di awal tahun 2016 dan setelah dibukanya pintu tol Cikande di pertengahan tahun 2016.

Mayoritas pembeli lahan di ModernCikande tahun 2015, kata Tonny, didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan jenis industri pemrosesan makanan & minuman dan produk baja. Rata-rata luas lahan yang dibeli antara 5-20 hektar. Lahan terbesar dibeli untuk ekspansi maupun industri baru. 

Optimis Tahun 2016 Lebih Baik

ModernCikande Industrial Estate, kata Tonny, optimis penjualan lahan di tahun 2016 akan lebih baik dari 2015, seiring dengan inisiatif atau paket-paket kebijakan dari pemerintahan Jokowi untuk meningkatkan dan menarik investasi dari luar negeri ke Indonesia.  

Selain itu juga kebijakan makro dan mikro ekonomi yang sedang digalakkan oleh pemerintahan tersebut untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, laju FDI, dan competitiveness sektor industri.”Faktor penghambatnya yaitu infrastruktur yang masih belum memadai dan juga tuntutan kenaikan UMR yang terus berlanjut,” ujar Tonny.

Untuk meningkatkan penjualan berbagai strategi akan dilakukan. Antara lain memperbanyak promosi melalui media baik above the line maupun below the line. Juga meningkatkan infrastruktur dan menambah fasilitas di kawasan serta memperluas networking dengan asosiasi-asosiasi industri dan pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri dan dengan menghadiri forum/business meeting. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…