Waspada Teror, Lebih Baik Mencegah Ketimbang Mengobati

 

 

Oleh: Sandy Arifin, Pemerhati Masalah Kebangsaan  

 

Serangan teroris kembali mengancam dunia. Ancaman kematian kembali ditebar sehingga rasa takut terus menyelimuti masyarakat. Penyerangan di ibu kota Prancis, Pada Jumat 13 November 2015, menandakan gerakan teroris di seluruh dunia belum sepenuhnya mati. Aksi teror beruntun terjadi di tujuh lokasi terpisah kawasan kota Paris, ledakan bom terjadi di Stadion Stade de France, sedangkan dua bar dilempari granat dan ditembaki, satu restoran diberondong senapan mesin, dan yang terburuk terjadi di Gedung Konser Bataclan yang saat itu dipenuhi 1000 orang. Hasilnya, sebanyak 129 orang tewas dalam penyerangan brutal tersebut dan 352 orang luka-luka, dimana 99 orang diantaranya dalam kondisi kritis.

Sehari kemudian, klaim datang dari kelompok Islamic State Irak and Suriah (ISIS) yang mengakui secara terbuka bertanggungjawab atas aksi teror tersebut. Kelompok yang memiliki jaringan yang luas dan terorganisir tersebut kemudian menjadi sorotan seluruh dunia atas aksi teror Paris, hampir seluruh dunia menyatakan bersatu melawan kelompok radikal ISIS.

Kelompok ISIS juga memiliki jaringan terorganisir di kawasan Asia Tenggara. Mereka terus berupaya untuk memprovokasi dan mengajak masyarakat Islam di kawasan Asia Tenggara untuk ikut berjuang melawan musuh ISIS yang dianggap kafir dengan mengatasnamakan agama Islam. Dengan tekhnik propaganda yang cakap melalui berbagai media, seperti youtube, facebook dan media sosial lainnya, masyarakat yang bergabung cukup banyak, sehingga menambah pundi-pundi kekuatan kelompok tersebut.

Sementara itu, melihat fenomena kelompok radikalisme di Indonesia sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat, terutama terkait ISIS. Hingga saat ini Indonesia masih menjadi tempat yang strategis untuk mengembangbiakkan ajaran dan sasaran serangan kelompok teroris. Meskipun motif dari serangan ISIS adalah pembalasan dendam kepada negara-negara yang berkoalisi untuk menyerang mereka, Indonesia harus tetap meningkatkan kewaspadaan terkait potensi masuk dan beraksinya ISIS di wilayah kedaulatan NKRI. Hal ini perlu dilakukan mengingat Indonesia merupakan negara basis Islam terbesar di dunia, sehingga keberhasilan pergerakan jaringan ISIS di Indonesia akan memberikan efek luar biasa untuk pergerakan mereka di kancah internasional.

Kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengamanan dalam langkah preventif terhadap pergerakan ISIS, merupakan langkah solutif untuk terus memproteksi bahaya laten gerakan radikal tersebut beraksi di Indonesia. Untuk itu, perlu pemahaman positif dan dukungan dari masyarakat terkait langka dan regulasi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tersebut. Masyarakat juga diharapakan dapat berperan aktif dengan memaksimalkan dan meningkatkan kewaspadaan serta pengamanan di sekitar lingkungannya. 

 

BERITA TERKAIT

Jaga Stabilitas Keamanan untuk Dukung Percepatan Pembangunan Papua

    Oleh: Maria Tabuni, Mahasiswa Papua tinggal di Bali   Aparat keamanan tidak pernah mengenal kata lelah untuk terus…

Konsep Megalopolitan di Jabodetabek, Layu Sebelum Berkembang

Pada saat ini, kota-kota Indonesia belum bisa memberikan tanda-tanda positif mengenai kemunculan peradaban kota yang tangguh di masa datang. Suram…

Pasca Pemilu Wujudkan Bangsa Maju Bersatu Bersama

    Oleh: Habib Munawarman,Pemerhati Sosial Budaya   Persatuan dan kesatuan antar masyarakat di Indonesia pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)…

BERITA LAINNYA DI Opini

Jaga Stabilitas Keamanan untuk Dukung Percepatan Pembangunan Papua

    Oleh: Maria Tabuni, Mahasiswa Papua tinggal di Bali   Aparat keamanan tidak pernah mengenal kata lelah untuk terus…

Konsep Megalopolitan di Jabodetabek, Layu Sebelum Berkembang

Pada saat ini, kota-kota Indonesia belum bisa memberikan tanda-tanda positif mengenai kemunculan peradaban kota yang tangguh di masa datang. Suram…

Pasca Pemilu Wujudkan Bangsa Maju Bersatu Bersama

    Oleh: Habib Munawarman,Pemerhati Sosial Budaya   Persatuan dan kesatuan antar masyarakat di Indonesia pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)…