PROVINSI SUMATERA SELATAN - Pembalakan Liar Terjadi Karena Ada Permintaan

PROVINSI SUMATERA SELATAN

Pembalakan Liar Terjadi Karena Ada Permintaan

NERACA 

Palembang - Pembalakan liar terjadi selama puluhan tahun karena adanya permintaan pasar ilegal yang terjaga terhadap kayu gelondongan.

Kepala Kesatuan Pengolahan Hutan Produksi Wilayah Lalan Medis Mangsang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Amsyarudin mengatakan aksi ilegal ini dapat berlangsung lama karena diorganisir dan didanai oleh cukong berkantong tebal.

"Ada pemodal besar, sementara di satu sisi luasnya areal hutan dan kurangnya Sumber Daya Manusia membuat pemerintah kesulitan untuk memberantas ilegal logging," kata Amsyarudin di Palembang, Kamis (26/11),

Selain itu, dia melanjutkan, faktor kemiskinan juga ditengarai menjadi akar persoalan sehingga pembalakan liar terjadi selama bertahun-tahun dan sangat sulit dihentikan."Sederhana saja, jika warga memiliki pekerjaan maka tidak akan mudah tergiur dengan ajakan para cukong," ujar dia.

Belum lama ini, tepatnya 4 November 2015, Tim Patroli Terpadu Operasi Darat Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan menemukan lokasi ilegal logging di Dusun Sei Buring, Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin.

Dalam operasi itu ditemukan tumpukan kayu meranti dan campuran sebanyak 740 batang berdiameter cukup besar. Lalu alat berat merek kobelco, beberapa unit sepeda motor yang sudah dimodivikasi untuk mengangkut kayu, tenda, dan beragam peralatan logistik yang sudah ditinggalkan pelakunya.

Pelaku telah membuat kanal sepanjang lokasi penjarahan kayu menuju hulu Sungai Kepayang (ke arah Jambi) untuk bisa mengeluarkan kayu dari lokasi tersebut.

Terkait kasus ini pencurian kayu di kawasan konservasi areal hutan tanam industri PT Rimba Hutani Mas ini, menurut Amsyarudin sedang ditindaklanjuti Dinas Kehutanan bekerja sama dengan pihak kepolisian."Intinya, kasus pembalakan liar ini tidak bisa diselesaikan satu lembaga saja, harus bersama-sama antara pemerintah, kepolisian, perusahaan, dan masyarakat," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…