NERACA

Jakarta – Tahun depan, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom (TLKM) memastikan bakal mengantungi kontrak baru untuk jasa pelayananan informasi teknologi komunikasi atau information communication technology (ICT) untuk mensuport layanan jasa perbankan milik PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tengah.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya siap memberikan layanan jasa kepada BPD Sulteng guna mendukung industri perbankan di daerah menuju regional champion.”Kedepan dalam waktu dekat, kontrak yang akan di teken BPD Sulteng adalah data center dan connectivity layanan IT di 16 kantor cabang,”ujarnya di Jakarta, Kamis (26/11).

Namun sayang, Awaludin belum mau memberikan nilai angka kontrak tersebut. Hanya saja dirinya menegaskan, bisnis di industri IT membutuhkan biaya yang cukup besar, mulai dari operasional, perawatan dan pengembangan layanan. Maka untuk menekan biaya yang besar tersebut, lanjutnya, industri perbankan sebaiknya bisa memanfaatkan pelayanan jasa IT yang sudah dimiliki Telkom.

Disebutkan, dengan outsorsing pelayanan jasa IT tersebut, nantinya perseroan tidak perlu mengalokasikan belanja modal yang besar dan sebaliknya cukup mengalihkan belanja modal menjadi biaya operasional. Asal tahu saja, layanan ICT yang di-deliver Telkom meliputi dominasi layanan conncentivity berbasis fiber optic yang sudah tergelar di seluruh nusantara, seperti layanan data dan internet, aplikasi finansial atau core banking, core finance, core switching, internet banking, mobile banking, host to host, digital marketing solution, remittance, e-money serta laku pandai atau branchless banking.

Sebagai informasi, Telkom melakukan penandatanganan nota kesepahaman dukungan pengembangan layanan infrastruktur telekomunikasi perbankan dan perjanjian kerjasama atau connectivity dengan Bank Sulteng. Perseroan mengklaim, selama ini hampir semua industri perbankan sudah menjalin kerjasama untuk pelayanan infrastruktur IT.

Sementara  Siti Maryam Dalle, Direktur Operasional Bank Sulteng menyambut baik kerjasama ini karena dapat meningkatkan kinerja bank Sulteng khususnya dalam kegiatan operasional dan pelayanan terhadap nasabah. Berbekal pengalaman mumpuni di bisnis telekomunikasi dan turunannya, serta kekuatan inftrastruktur dan sumber daya manusia yang dimiliki, menjadi keyakinan pemerintah bila Telkom mampu menjadi power house untuk membawa negara ini lebih baik lagi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara pernah bilang, Telkom adalah power house karena keyakinannya mampu meningkatkan taraf ekonomi Indonesia ke depan.”Sebagai power house, Telkom harus bisa menjadi lokomotif penggerak ekonomi Indonesia,”ujarnya.

Dikatakan Rudiantara, ada banyak cara yang bisa dilakukan Telkom dalam menjalankan fungsinya sebagai "rumah kekuatan". Selain dari sisi pembangunan harus menjadi yang terdepan, dalam memberikan pelayanan Telkom juga harus selalu memuaskan konsumen."Dari sisi ke masyarakat, ya harus kompetitif harga jualnya. Karena kan dia (Telkom) menjadi lokomotif, penghela yang lain. Saya juga yakin ke depannya Telkom akan selalu menjadi Power House," pungkas Rudiantara.

Belum lama ini, Telkom menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan industri kreatif digital Indonesia dengan ikut mendukung program “Hackathon Merdeka 2.0". Dimana dukungan ini merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya membuat program Indigo Incubator 2015 yang merupakan program inkubasi start up kreatif digital. (bani)