Menteri Sosial - PKH Diakui Persempit Kesenjangan

Khofifah Indar Parawansa

Menteri Sosial

PKH Diakui Persempit Kesenjangan 

Jakarta - Bank Dunia dan Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengakui Program Keluarga Harapan (PKH) mampu mempersempit jurang kesenjangan sosial dalam masyaratat.

"PKH ini satu-satunya program yang bisa mempersempit kesenjangan menurut Bank Dunia dan Kementerian Keuangan," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahap II 2015 di Jakarta, Rabu (26/11).

Salah satu target dari dalam program pembangunan, ia mengatakan pertumbuhan ekonomi serta mempersempit kesenjangan sosial."Gini rasio kita per November 2015 itu 0,40. Harapannya tahun depan bisa 0,39," jelas dia.

Dengan demikian, dia mengatakan angka kesenjangan sosial dalam masyarakat akan semakin dipersempit."Menurut survei Bank Dunia dan Kementerian Keuangan ya PKH ini yang bisa mempersempit kesenjangan," ujar dia.

Pada 2014, PKH memberikan bantuan untuk 2.871.827 Keluarga Sangat Miskin (KSM) di 418 kabupaten di 34 provinsi. Tahun 2015, PKH akan memperluas cakupan wilayah hingga 455 kabupaten, yang artinya 88,5 persen kabupaten/kota telah tercover PKH.

Cakupan tahun 2015 diperluas dengan menambah komponen bantuan bagi KSM yang memiliki anak usia SMA dan penyandang disabilitas, serta intervensi perubahan perilaku dalam bentuk pertemuan penguatan keluarga atau Family Development Session (FDS).

FDS merupakan pertemuan bulanan yang diselenggarakan oleh pendamping PKH kepada KSM dengan materi edukasi terkait pendidikan, ekonomi, kesehatan, serta perlindungan anak. Muatan edukasi diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku penerima PKH ke arah lebih positif, baik dari sisi kesehatan, pendidikan, serta pengasuhan anak.

Untuk peningkatan kualitas hidup penerima PKH dilakukan dengan sinergitas antarprogram penanggulangan kemiskinan. Peserta PKH berhak menerima intervensi program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra), serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Wakil Ketua MPR RI - Pemerintah Antisipasi Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Pemerintah Antisipasi Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI…

Ketua MPR RI - Komitmen Pemerintah Serius Berantas TPPO

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Komitmen Pemerintah Serius Berantas TPPO Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo…

Menko Polhukam - RI Waspadai Konflik Terbuka di Laut China Selatan

Hadi Tjahjanto Menko Polhukam RI Waspadai Konflik Terbuka di Laut China Selatan Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan…

BERITA LAINNYA DI

Wakil Ketua MPR RI - Pemerintah Antisipasi Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Pemerintah Antisipasi Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI…

Ketua MPR RI - Komitmen Pemerintah Serius Berantas TPPO

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Komitmen Pemerintah Serius Berantas TPPO Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo…

Menko Polhukam - RI Waspadai Konflik Terbuka di Laut China Selatan

Hadi Tjahjanto Menko Polhukam RI Waspadai Konflik Terbuka di Laut China Selatan Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan…