Mayarakat Ekonomi ASEAN - Oleh: Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan kulminasi tertinggi dari upaya integrasi bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang akan segera berjalan. Langkah awalnya adalah melakukan integrasi ekonomi agar ASEAN tidak keluar dari flying geese pattern di Asia Pasifik.

Integrasi ekonomi ini dimaksudkan agar posisi ASEAN dalam flying geese pattern berada dalam formasi yang tepat. Dengan ikutnya beberapa negara ASEAN dalam TPP maka penguatan daya saing ekonomi ASEAN akan sangat ditentukan oleh negara-negara yang ikut dalam TPP tersebut karena lokomotif perekonomian dunia dan Asia Pasifik saat ini adalah Amerika Serikat.

Peran Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Indonesia dengan ikut TPP akan sangat menentukan dalam meningkatkan daya saing masyarakat ekonomi ASEAN. Tanpa TPP maka MEA akan masuk perangkap oleh pembantaian dari produk-produk China. Dengan TPP maka MEA menciptakan peluang agar transformasi produksi di ASEAN bergerak lebih cepat lagi untuk menapak kepada formasi dalam flying geese pattern yang lebih tinggi lagi, sehingga perekonomian ASEAN menjadi lebih kompetitif ketimbang China. 

Dengan TPP maka MEA dapat mengurangi defisit Indonesia terhadap China dengan mengadu produk-produk China yang secara umum berkualitas rendah dengan produk Amerika dan Eropa. Bank Dunia pada tahun 1993 mengklasifikasikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi ajaib bersama-sama dengan negara-negara industri baru lainnya seperti Korea, Taiwan, Singapura , Thailand dan Malaysia. Dengan MEA maka ASEAN akan menjadi negara dengan keajaiban baru sejati.

Dengan demikian, jumlah peraturan dan pembatasan haruslebih cepat lagi dikurangi, jika memungkinan dihapuskan langsung. Dengan meningkatkan lingkungan bisnis yang kompetitif bagi perusahaan manufaktur swasta dan milik negara, penghapusan distorsi harga yang disebabkan oleh proteksi impor dan pembatasan kompetisi domestik, maka sumber daya ASEAN yang langka bisa dikerahkan lebih efisien melalui MEA.

BERITA TERKAIT

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…

Investasi Emas Pasca Lebaran

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Usai lebaran Idul Fitri 1445 H masyarakat Indonesia mulai menjalankan aktifitas kembali seperti biasanya…

BERITA LAINNYA DI

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…

Investasi Emas Pasca Lebaran

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Usai lebaran Idul Fitri 1445 H masyarakat Indonesia mulai menjalankan aktifitas kembali seperti biasanya…