Bakrie Telecom Terbitkan Obligasi di 2016

NERACA

Jakarta - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) dalam dua denominasi, yakni rupiah dan dolar AS. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan obligasi wajib konversi denominasi rupiah akan diterbitkan kepada kreditur perseroan dan dana akan dilakukan melalui suatu akta pengakuan utang senilai Rp4,372 triliun. OWK rupiah diterbitkan tanpa bunga atau insentif apapun. Pemegang OWK denominasi rupiah dapat meminta perseroan untuk menerbitkan saham baru setiap saat selama jangka waktu OWK dan perseroan akan menerbitkan saham baru tersebut paling lambat pada RUPST BTEL.

Penerbitan saham konvensi tahap pertama dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan setelah efektif. Sementara itu, penerbitan OWK serta obligasi dolar AS untuk pemegang wesel seniot melalui exchange offer and consent solicitation di mana perseroan akan menukarkan wesel senior dengan OWK denominasi dolar AS. Jumlah pokoknya sekitar US$266 juta.

Perseroan juga akan menerbitan OWK denominasi dolar AS untuk menggantikan wesel senio sekitar US$380 juta, yang sebelumnya diterbikan oleh Bakrie Telecom Pte Ltd yang merupakan efek tercatat di Bursa Efek Singapura. OWK ini diterbitkan dengan bunga 0% per tahun.

OWK akan diterbitkan dengan nilai denominasi kelipatan US$1.000. Jika jumlah pokok bukan merupakan kelipatan US$1.000, maka perseroan akan membulatkan ke atas apabla perbedaannya sama atau lebih dari US$500 dan membulatkan ke bawah apabila perbedaannya kurang dari US$500.

OWK denominasi dolar AS akan disimpan dalam rekening pada Euroclear Bank S.A/N.V atau penggantinya atau Clearstream Banking, societe anonyme atau penggantinya, dan semua proses kliring dilakukan menggunakan sistem kliring. Harga pelaksanaan konvensi Rp200 per saham dengan perhitungan kurs US Dolar terhadap Rupiah per 10 November 2014, yakni Rp12.138.

Penggunaan OWK rupiah dan dolar AS untuk melaksanakan perjanjian perdamaian dan meningkatkan fleksibilitas keuangan perseroan dengan mengurangi jumlah pokok perutang serta memperpanjang jangka waktu jatuh tempo utang. Adapun jadwal penerbitan OWK adalah RUPSLB pada 12 Januari 2016. Jika pemegang saham tidak kuorum dalam RUPSLB pertama, maka dilakukan RUPSLB kedua dengan cara pemberitahuan 7 hari setelah RUPSLB pertama. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…