Pertumbuhan Kredit 2016 Diprediksi Lebih Baik

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2016 mendatang akan berada di kisaran 12-14 persen, lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini 11-13 persen. Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, peningkatan pertumbuhan kredit tersebut seiring dengan perbaikan perekonomian domestik pada 2016 yang diperkirakan akan berlanjut dan membawa pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2-5,6 persen.

"Sejalan dengan prospek perbaikan ekonomi, pertumbuhan kredit dan pembiayaan perbankan pada 2016 kami perkirakan dalam kisaran 12-14 persen, yang ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga dalam kisaran 13-15 persen," ujar Agus saat "Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015" di JCC Senayan, Jakarta, Selasa malam (24/11).

Menurut Agus, perbaikan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan akan ditopang permintaan domestik terutam dari sisi investasi, mengingat kondisi eksternal belum pulih secara signifikan. Ia menuturkan, luasnya cakupan tantangan global yang dihadapi tidak serta merta berarti bahwa prospek perekonomian ke depan gairahnya akan meredup. "Setidaknya terdapat empat kekuatan domestik yang harus menjadikan kita tetap perlu optimistis dan mantap dalam menatap masa depan," ujar Agus.

Kekuatan pertama yakni berbagai langkah yang telah diinisiasi pemerintah pada tahun ini untuk mengatasi berbagi hambatan struktural, menjadi salah satu modal dasar bagi perekonomian nasional menjadi lebih berdaya saing. Kedua, dalam 15 tahun ke depan, Indonesia masih akan memiliki usia produktif, yang akan terus berekspansi secara persisten menopang pertumbuhan ekonomi ke depan, sekaligus memperkuat basis permintaan barang dan jasa di pasar domestik.

"Selain itu, Indonesia telah memasuki zaman di mana konsolidasi kehidupan politik di alam demokrasi yang bebas dan terbuka, telah mampu berjalan seiring dan bersanding dengan pencapaian positif pada kemajuan ekonomi," kata Agus. Terakhir, kedisiplinan dalam pengelolaan makroekonomi selama ini merupakan modal dasar yang tidak kalah pentingnya untuk menjaga stabilitas perekonomian selama ini. Disiplin dalam menjaga stabilitas, lanjutnya, merupakan modal dasar dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kami berkeyakinan prospek ekonomi Indonesia akan kembali membaik dengan ditopang struktur ekonomi yang lebih sehat, seimbang, dan berdaya tahan. Optimisme kami terhadap ketahanan ekonomi tidak terlepas dari komitmen kita bersama untuk terus mempercepat dan melaksanakan reformasi struktural secara berkelanjutan, konsisten, dan bersinergi antar sektor," ujar Agus.

 

Beberapa bankir menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan kredit di tahun depan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2015 ini. Salah satu yang optimistis adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang memperkirakan ekspansi kredit tahun 2016 akan mencapai 20 persen. Optimisme yang tidak berlebihan jika mengacu pada data pertumbuhan kredit per September 2015 yang menurut Dirut BTN Maryono telah mencapai 19,04 persen secara year on year (yoy).

Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Budidarmo menyatakan bahwa kredit yang disalurkan BNI hingga kuartal ketiga 2015 mencapai Rp307,12 triliun atau meningkat sebesar 14,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp267,94 triliun. Dengan komposisi pinjaman yang disalurkan adalah untuk segmen usaha menengah dan kecil 27,8 persen, segmen korporasi 26,2 persen, BUMN 17,7 persen, kredit konsumer 17,9 persen, dan pembiayaan anak perusahaan dan cabang luar negeri sebesar 10,6 persen. Hal ini disampaikan Rico saat paparan kinerja di Jakarta, pertengahan Oktober 2015.

Untuk tahun 2016, Rico mengatakan optimistis bahwa pertumbuhan kredit akan lebih tinggi. Menurut dia kondisi perekonomian akan membaik yang membuat sektor swasta akan perlu dana untuk ekspansi bisnis, di sisi lain proyek-proyek infrastruktur juga mulai jalan. Menurut dia, kebu-tuhan dana infrastruktur yang sangat besar itu termasuk yang harus disediakan BUMN dan dari perbankan.

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…