KOTA SUKABUMI - Diskoperindag : Sekitar 139 Koperasi Dinyatakan Aktif

KOTA SUKABUMI

Diskoperindag : Sekitar 139 Koperasi Dinyatakan Aktif

NERACA

Sukabumi - Dari 378 koperasi yang terdata di Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi, sekitar 139 koperasi yang dinyatakan aktif."Kalau berdasarkan data, memang jumlah koperasi di Kota sukabumi sangat banyak, namun setelah dievaluasi, ada sekitar 239 koperasi yang tidak aktif," ujar Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Koperasi Kota Sukabumi, Wahyu Setiawan kepada Neraca diruang kerjanya, Selasa (24/11).

Wahyu menjelaskan, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk membubarkan koperasi yang tidak aktif, padahal berdasarkan undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian harus dibubarkan."Seharusnya, jika mereka sudah menyatakan tidak aktif, lebih baik membubarkan diri. Tapi, tidak semudah membubarkan begitu saja, karena banyak permasalahannya, seperti iuran anggota dan sebagainya," terang Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan, ada 5 (lima) pilihan jika ingin mendirikan koperasi, yakni, bergerak di simpan pinjam, jasa, pemasaran, produksi dan konsumen.Tapi diantara ke lima koperasi tersebut, hanya koperasisimpan pinjam yang tidak boleh dicampuri dengan usaha lain."Misalkan, selain bergerak disimpan pinjam tapi bergerak juga diusaha lainnya, itu tidak boleh dan dinyatakan melanggara. Kecuali, koperasi yang bergerak di luar simpan pinjam, contohnya koperasi pemasaran, bisa dicampuri dengan usaha simpan pinjam, itu dinayatkan boleh-boleh saja," ujar dia.

Selain itu, kata Wahyu, dalam waktu dekat, semua koperasi akan diberikan pelatihan tentang akutansi komputer bagi pengurus koperasi. Pelatihan ini, untuk meberikan wawasan dan melatih para pengurus koperasi dalam menyusun pembukuan yang baik."Rencananya, di bulan Desember tahun ini , kegiatan tersebut akan dilaksanakan," pungkas dia.

Kedepannya, Pemkot berupaya mendorong agar koperasi yang tidak aktif kembali bangkit. Caranya dengan melakukan pendataan dan pembinaan yang dilakukan secara rutin kepada koperasi di lapangan. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…