Masuknya Dapen Pertamina - Tenaga Baru SUGI Memacu di Blok Lemang

NERACA

Jakarta – Masuknya dana pensiun (Dapen) Pertamina sebagai pemegang saham PT Sugih Energy Tbk (SUGI) sebesar 8,1% dan bahkan ditargetkan terus bertambah menjadi 20%, memberikan angin segar bagi manajemen Sugih Energy dalam pengembangan bisnis. Hal ini sangat beralasan, selain masuknya aliran dana segar, rupanya Dapen Pertamina juga menempatkan Direktur Utama dan satu Komisaris baru di PT Sugih Energy Tbk yang dinilai mumpuni dalam bisnis migas dan bakal memacu ekspansi bisnis perseran kedepan lebih pesat lagi.

Kata Direktur Utama Yayasan Dana Pensiun Pertamina, M Helmi Kamal Lubis, salah satu alasan dapen Pertamina membeli saham Sugih Energy agar bisa bersinergi dengan Pertamina. Selain itu, harga saham perusahaan publik itu sangat murah.”Kita masuk ke Sugih Energy selain harga saham yang murah, juga fundamental perusahaan yang masih bagus dan apalagi sebelum masuk sudah melakukan pengkajian yang cukup panjang,”ujarnya.

Ya, masuknya dapen Pertamina di bisnis minyak dan gas yang dimiliki SUGI mempunyai ambisi dan target yang cukup besar diantaranya, memacu produksi khususnya produksi di Blok Lemang. Tidak hanya itu, SUGI juga berencana mengakuisisi dua emiten di sektor minyak dan gas (migas) tahun ini. Perseroan menyiapkan anggaran sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp2,7 triliun (kurs Rp13.600/USD).

Helmi Kamal Lubis mengungkapkan, dana tersebut diperoleh dari piniaman perbankan asing, di antaranya Credit Suisse dan Deutsch Bank. Diklaimnya, setelah dapen Pertamina masuk sebagai pemegang saham SUGI, banyak bank yang menawarkan pinjaman untuk ekspansi perseroan. “Dua perusahaan yang akan diakuisisi adalah perusahaan terbuka atau emiten. Kita tidak mau kalau tidak emiten," ungkapnya.

Dia menjelaskan, Sugih Energy membidik kepemilikan saham sebesar 20% hingga 40% pada tiap perusahaan yang ditargetkan. Saat ini, proses menentukan harga sahamnya masih berlangsung. Selain itu, Sugih Energy akan menjadi pengendali saham kedua perusahaan. Sementara dapen Pertamina belum memutuskan akan membeli saham dari proses akuisisi itu atau tidak.

Kendati demikian, Helmi melanjutkan, masih ada kemungkinan akuisisi dua perusahaan migas tersebut dilakukan melalui dapen Pertamina langsung. Selain mendapatkan tawaran pinjaman US$ 200 juta untuk akuisisi, SUGI juga mendapatkan tawaran pinjaman sebesar US$ 200 juta lagi untuk pengembangan lahan. "Total pinjaman akan sebesar US$ 400 juta," ungkapnya.

Sementara bekas Pelaksana Tugas (Plt) Pertamina, Muhammad Husein yang dicalonkan menjadi Direktur Utama Sugih Energy oleh dapen Pertamina menambahkan, dibawah kepemimpinannya nanti, perseroan bakal memacu produksi gas di blok Lemang. Apalagi, Sugih Energy sudah mengantongi persetujuan rencana pengembangan lapangan (POD) blok tersebut. Target produksinya 8 ribu barel per hari. "Target pertama di tahun pertama adalah POD yang sudah disetujui pemerintah benar-benar terjadi," ujar dia.

Diakuinya, Sugih Energy memiliki aset yang bagus. Antara lain Blok Kalyani, Blok Selat Panjang dan Blok Lemang. Ia pun menjanjikan, dalam sebulan ke depan akan membuat rincian kegiatan usaha Sugih Energy tahun 2016. Enam bulan berikutnya akan menyusun rencana jangka menengah untuk lima tahun ke depan. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…