Telkomsel Cari Pinjaman Rp 3 Triliun

NERACA

Jakarta – Guna mendanai ekspansi bisnisnya tahun depan, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom/TLKM) menjajaki pinjaman minimal senilai Rp 3 triliun. Nantinya, dana tersebut bakal digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) 2016 Telkomsel yang sekitar Rp 12,9 triliun.

Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi mengatakan, perseroan akan mulai menjajaki pinjaman pada kuartal I-2016. Perseroan mencari pinjaman dari sejumlah bank dengan bunga yang kompetitif.”Pada April 2015, kami pernah mendapatkan pinjaman dari bank domestik dan asing. Lalu, kami akan cari lagi pada awal tahun depan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Telkomsel mengantongi pinjaman senilai Rp 5 triliun dari lima bank. Pada bagian pertama, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank ANZ, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd memberikan kredit dalam bentuk valas dan rupiah senilai total Rp 4 triliun.

Pada bagian kedua, Deutsche Bank AG cabang Jakarta mengucurkan kredit dalam bentuk overdraft facility yang dapat ditarik sewaktu-waktu senilai Rp 1 triliun. Menurut Heri, biasanya pinjaman digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Dia memperkirakan, belanja modal tahun depan sama dengan tahun ini yang sekitar Rp 12,9 triliun. Sebanyak 85% dari capex tersebut bakal diserap untuk pengembangan jaringan. “Kami sudah teken kontrak dengan vendor jaringan, terutama 3G dan 4G. Salah satunya Ericsson,” ujar dia.

Sementara itu, pada tahun depan, Telkom selaku induk usaha akan menggalang dana eksternal dari penerbitan obligasi. Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi pernah mengatakan, perseroan berencana melangsungkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap II senilai Rp 5 triliun pada semester I-2016.“Ini sebagai sumber pendanaan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Kita akan atur ekspani tahun depan, kita kelola cash flow juga,” kata dia.

Penerbitan obligasi itu merupakan bagian dari PUB I senilai total Rp 12 triliun. Sebelumnya, Telkom merilis PUB I tahap I senilai Rp 7 triliun pada Juni 2015. Tahun depan, Telkom mengalokasikan capex minimal Rp 25 triliun, meningkat 13,6% dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 22 triliun. Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga pernah bilang, setiap tahun, perseroan menganggarkan capex 25% dari target pendapatan. Tahun depan, perseroan optimistis dapat mencapai pendapatan di atas Rp 100 triliun. (id/bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…