Kemenkop Gelar Festival USP dan KSP Award 2015

 

 

 

NERACA 

Jakarta - Kementrian Koperasi dan UKM kembali menggelar Festival Usaha Simpan Pinjam (USP) dan ‎pemberian penghargaan kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang dikemas dalam KSP 2015. "Kegiatan ini dimulai sejak awal Oktober dengan menyeleksi KSP yang mendaftar dari 21 provinsi di seluruh Indonesia. Puncak kegiatan berakhir pada 26 November 2015 di Jakarta", kata Deputi Pembiayaan Kemenkop dan UKM Choirul Djamhari kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/11).

Choirul berharap sebanyak 30 nominator Koperasi Terbaik dari seluruh Indonesia untuk hadir memamerkan keberhasilannya, dan diakhiri dengen pemberian penghargaan kepada KSP yang berprestasi dan jelas kontribusinya pada pembangunan ekonomi nasional. "Pemberian penghargaan ini telah melalui seleksi yang ketat oleh dewan juri berintegritas. Akan ada 10 Koperasi Terbaik dalam berbagai kategori", imbuh dia.

Choirul menambahkan, pelaksanaan ajang award ini‎ diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi peningkatan motivasi dan kemajuan USP oleh koperasi, peningkatan kualitas dan kompetensi sesama pelaku jasa keuangan, peningkatan daya saing di tingkat nasional dan internasional. "Tahun lalu kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat perkoperasian karena mampu menjadi pendorong pengembangan KSP", kata Choirul.

Menurut Choirul, ada dua klasifikasi peserta. Pertama, kelompok koperasi yang menjalankan simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha. Kedua, kelompok bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari usaha koperasi yang bersangkutan. "KSP yang boleh ikut harus berbadan hukum, memiliki izin usaha dan memiliki penilaian cukup sehat", tandas dia.

‎Adapun yang dilombakan ada 10 kategori. Yaitu, paling cepat peningkatan anggota, paling cepat peningkatan total aset, kinerja keuangan paling baik, paling baik dalam pemupukan modal sendiri, paling baik kualitas aktiva produktif, paling efisien dalam beroperasi, paling baik dalam manajemen usaha, paling inovatif dalam pengembangan layanan anggota, paling aktif dalam menyelenggarakan pendidikan anggota, dan paling patuh menyampaikan laporan keuangan.

Choirul meyakini bahwa kehadiran KSP selama ini menjadi solusi bagi masyarakat yang sulit mengakses perbankan dan mampu menekan lintah darat yang menjerat rakyat. Saat ini, dari 203 ribu koperasi di seluruh Indonesia, 110 ribu diantaranya adalah KSP dengan total aset mencapai Rp86 triliun dan anggota lebih dari 20 juta orang. "Dengan demikian, koperasi memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendorong perekonomian nasional. Karena itu, peran mereka patut dihargai dan didorong merapatkan barisan agar tumbuh sehat dan mampu bersaing di pasar global. Sehingga, ekonomi rakyat menjadi kuat", pungkas Choirul.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…