Tren Harga Emas dan Minyak

 

Oleh : Tumpal Sihombing

Chief Research Officer

Rifan Financindo Berjangka

 

Secara historis pergerakan harga minyak dunia memiliki koefisien korelasi yang tinggi dengan harga emas. Jika sovereign global risk meningkat, biasanya harga minyak mengalami fluktuasi tinggi (high risk). Pada saat tersebut para investor biasanya mencari safe haven instruments, dalam hal ini berinvestasi di deposito atau emas. Dalam perspektif global suku bunga deposito kini relatif rendah dalam 2-3 tahun belakangan (era suku bunga rendah). Pilihan yang paling rasional bagi investor global adalah emas. Jadi saat volatilitas harga minyak tinggi, demand investor terhadap emas menjadi tinggi, yang umumnya memicu harga emas dunia menjadi tinggi.

Namun berdasarkan analisa Direktorat Riset Rifan, harga emas seminggu ke depan bakal merayap di Support/Resistance US$ 39.50/42.50 per barrel. Dalam minggu ini hampir merosot ke bawah nilai US$ 40/brl. Secara statistik, ada kecenderungan pergerakan harga jangka pendek tak inline sedang terjadi antara komoditi emas dan minyak dunia.Secara umum dan biasanya keduanya inline, namun belakangan tidak selalu demikian. Quo Vadis harga kedua komoditi? Berdasarkan indikator Rifan Gold Drivers, nilai Support/Resistance harga emas dalam periode bulanan 1064/1142. Baik emas maupun harga minyak, definisi rentang tersebut masih sangat rentan untuk berubah terutama setelah memasukkan faktor ketegangan geopolitik ke dalamnya.

Sepanjang bulan September 2015 ada massive capital outflow dari negeri Paman Sam sebesar US$ 175 miliar dalam bentuk aset jangka menengah maupun efek jangka pendek. Hal ini terjadi karena kondisi geopolitikal yang ada di Rusia-Syria telah memancing negara-negara untuk mengurangi porsi foreign investment mereka dalam bentuk efek, termasuk international trade. Namun kini kondisi malah berbalik. Yield obligasi Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik signifikan sebulan belakangan, mulai dari kisaran  1,90%-2,00% hingga sekarang telah berfluktuasi di 2.25-2.30%. Artinya secara umum harga aset(efek) AS telah relatif menjadi lebih murah dan memancing investor global untuk kembali berinvestasi di negeri Paman Sam tersebut; capital inflow bagi AS.

Apakah harga emas dunia bisa merosot ke bawah US$ 1000 per troy ounce? Dari hasil analisis teknikal Rifan, ada peluang harga US$ 1000 per troy ounce bakal tembus jika mengacu pada data historis. Harga ini sebenarnya pernah tercapai di bulan Agustus-September 2009. De facto, harga emas saat kini sudah masuk ke level terendah dalam 5 tahun (harga yang terjadi pada bulan oktober 2009).

Dari ranah fundamental, nilai Support/Resistance dalam sebulan ke depan masih berpeluang bergerak dalam definisi rentang Rifan. Namun rentang ini berpeluang berubah jika 3(tiga) kondisi berikut dalam jangka pendek, yaitu (1) sovereign risk akibat ketegangan geopolitik kawasan/dunia semakin tinggi; (2) dalam waktu bersamaan di bulan Desember suku bunga The Fed naik plus kenaikan konsisten pada yield obligasi AS bertenor 10 tahun; (3) koefisien korelasi pergerakan harga minyak dengan harga emas dunia semakin rendah dalam jangka pendek. Investor global kini lebih bersikap pruden.

BERITA TERKAIT

Ekspor Nonmigas Primadona

Oleh: Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada periode Februari 2024 sebesar USD0,87 miliar. Surplus ini…

Jaga Kondusivitas, Tempuh Jalur Hukum

  Oleh: Rama Satria Pengamat Kebijakan Publik Situasi di masyarakat saat ini relatif kondusif pasca penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…

Perspektif UMKM di Ramadhan

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan seperti ini ada dua arus perspektif yang menjadi fenomena…

BERITA LAINNYA DI

Ekspor Nonmigas Primadona

Oleh: Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada periode Februari 2024 sebesar USD0,87 miliar. Surplus ini…

Jaga Kondusivitas, Tempuh Jalur Hukum

  Oleh: Rama Satria Pengamat Kebijakan Publik Situasi di masyarakat saat ini relatif kondusif pasca penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu)…

Perspektif UMKM di Ramadhan

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan seperti ini ada dua arus perspektif yang menjadi fenomena…