Darmin Nasution Hadiri Wisuda STEI Jakarta

Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI) Jakarta mewajibkan mahasiswa yang akan mengajukan tugas akhir (skripsi) untuk mengusai bahasa Inggris. Langkah itu dilakukan  guna meningkatkan kualitas lulusan dan menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015.

Menurut Ketua STEI Drs Ridwan Maronrong MS,c dalam sambutan tertulis wisuda lulusan STEI, pihaknya berupaya meningkatkan  kompentensi mahasiswa agar mampu bersaing baik di tingkat nasional dan global. Sejalan dengan hal  itu mahasiswa angkatan 2012/2013 lalu, diwajibkan untuk mengusai bahasa Inggris dengan standard TOEFL  minimal 450. Mahasiswa program S-1 belajar bahasa inggris  selama 8 semester serta 6 semester untuk mahasiswa D-3.

"Semuanya mengacu kepada program Bahasa Inggris TOEFL preperation," katanya. Di samping itu mahasiswa juga diwajibkan memiliki beberapa kompetensi  tambahan. Seperti bidang perpajakan melalui sertifikasi brefet A dan B, kopentensi ekspor impor, pasar modal dan kompetisi di bidang akuntansi lainnya.

Mulai tahun akademik 2014/2015 seluruh mahasiswa baru diberi bekal metode belajar yang efektif. Yaitu mengoptimalkan  penggunaan otak kiri dan otak kanan dalam belajar melalui program super great memory.

Saat memasuki tingkat akhir kerja praktik, para mahasiswa juga mengikuti berbagai program  kegiatan bursa kerja. Antara lain mengikuti pelatihan teknik wawancara dan peningkatan kepribadian, kegiatan konseling karir, Pelatihan soft skill, dan rekrutment kampus melalui bursa kerja mading dan online.

Dalam acara wisuda lulusan ke 43 ini juga dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution yang membawakan orasi ilmiah.  STEI yang dulu bernama Akademi Akutansi Indonesia (AAI) berdiri pada 1969. Saat ini jumlah alumni AAI dan STEI telah mencapai jumlah 25.508 orang yang tersebar di berbagai tempat di berbagai pelosak tanah air dan luar negeri.

Minat para pelajar maupun mahasiswa untuk belajar di STEI setiap  tahunnya terus bertambah. Pada penerimaan mahasiswa baru program D3, S1 dan S2 tahun akademik 2015/2016 jumlahnya mencapai 1.294 orang. Sehingga jumlah total mahasiswa yang tercatat di STEI mencapai 6.045 orang. [ardi]

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…