Targetkan Penjualan Rp 800 Miliar - Summarecon Bangun Township di Makassar

NERACA

Jakarta - Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana membangun proyek kota terpadu (township) di Makassar, Sulawesi Selatan dengan potensi penjualan sekitar Rp 800 miliar tahun depan. "Rencananya Summarecon Makassar akan dimulai tahun depan. Potensi penjualannya bisa seperti Summarecon Bandung,"kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Summarecon, Michael Yong di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, proyek Summarecon Makassar akan dibangun di lahan seluas 170 hektare (ha). Proyek ini merupakan joint venture dengan Grup Mutiara Property, dimana Summarecon menguasai 51% saham. Adapun perseroan akan meluncurkan proyek terbarunya yakni Summarecon Bandung pada November ini dengan luas sekitar 300 hektare (ha). Tahun ini, perseroan membidik penjualan pemasaran (marketing sales) unit properti sebesar Rp 800 miliar dari proyek tersebut.

Sebagian analis menilai, dua proyek Summarecon di Bandung akan menjadi mesin penggerak kinerja keuangan perseroan kedepan. Disebutkan, proyek di Bandung berada di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, atau sekitar 12 kilometer (KM) dari kota Bandung. Cadangan lahan di Bandung tersebut memiliki area sekitar 300 hektar, dan diperkirakan memiliki 10 tahun untuk pengembangan.

Direktur Utama Summarecon Andrianto Adhi pernah bilang, untuk tahap pertama, perseroan akan meluncurkan dua klaster dari proyek tersebut tahun ini. Adapun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Summarecon Bandung telah dikantongi, sedangkan Amdal segera rampung. Satu klaster terdiri atas 600 unit rumah, sehingga total yang akan diluncurkan sekitar 1.200 unit. Harga satu unit rumah di bawah Rp 2 miliar.

Lamanya proses perizinan yang diperoleh perseroan untuk pengembangan Summarecon Bandung membuat peluncuran proyek baru tersebut diundur menjadi November 2015. Target marketing sales tahun ini dari proyek tersebut juga diturunkan dari semula Rp 1,2 triliun menjadi Rp 800 miliar. Sementara itu, Summarecon akan menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II obligasi Tahap I Tahun 2015 sebanyak-banyaknya Rp 500 miliar. Adapun kupon yang ditawarkan sebesar 10,5-11% untuk tenor tiga tahun dan 11-12% untuk tenor lima tahun. Perseroan menunjuk tiga penjamin emisi untuk aksi korporasi tersebut, yakni Mandiri Sekuritas, Indo Premier, dan BCA Sekuritas.

Sekitar 70% dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi akan digunakan untuk pengembangan usaha di bidang properti, sedangkan sisanya sebesar 30% untuk modal kerja. Hingga September 2015, perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp 3 triliun. Raihan ini setara 66,6% dari target marketing sales tahun ini yang senilai Rp 4,5 triliun.

Tercatat hingga akhir September, sebagian besar perolehan marketing sales masih didapat dari proyek-proyek Summarecon Seropong dan sisanya dari Sumarecon Bekasi. Adapun pertumbuhan marketing sales hingga September tahun ini tumbuh 3,44% dibandingkan periode sama tahun lalu. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…