APEC dan Deregulasi

Oleh: Achmad Deni Daruri, President Director Center for Banking Crisis

Pola angsa terbang yang berbentuk huruf V misalnya juga berlaku dalam kegiatan ekonomi. Ada negara yang terbang paling depan (dalam APEC adalah Amerika) yang kemudian diikuti oleh beberapa negara lainnya dan seterusnya.

Pembagian kerja di industri juga demikian sehingga implikasinya adalah deregulasi tidaklah bebas dari pembagian kerja internasional. Inilah pentingnya APEC. Permasalahan saat ini yang menjadi fokus di Indonesia adalah sulitnya melakukan implementasi dari paket-paket kebijakan ekonomi. Padahal paket kebijakan dibuat tidak dengan mengacu kepada flying geese pattern berbasis perdagangan bebas APEC.

Dengan mengacu kepada pola angsa terbang maka deregulasi akan bersifat natural dimana insentif juga akan muncul secara alamiah. Kegiatan pembagian produksi penting karena persaingan global meningkat, khususnya di kawasan Asia Timur. Industri manufaktur yang cocok untuk pendekatan ini adalah sektor elektronik, otomotif, alas kaki, telekomunikasi, teknologi informasi dan komputer.

Dalam hal kebijakan internal, ada kebutuhan bagi pemerintah untuk mengadopsi strategi industri yang berpusat pada kegiatan daripada yang berorientasi produk atau sektor. Misalnya, untuk mengembangkan industri pariwisata, pemerintah perlu memberikan insentif untuk pelatihan, bukannya langkah-langkah proteksionis. Demikian pula, insentif fiskal perlu diberikan kepada perusahaan yang akan terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Insentif juga harus dibuat tersedia untuk perbaikan infrastruktur dan akuisisi teknologi asing. Singkatnya, strategi yang diterapkan untuk sektor manufaktur harus mengintegrasikan kebutuhan pasar internal maupun eksternal. Inilah inti dari kebijakan deregulasi. Deregulasi harus bisa memposisikan posisi Indonesia pada fying geese pattern tersebut agar perekonomian Indonesia menjadi lebih fleksibel untuk mencapai posisi lokomotif perekonomian dunia. Bukan sekedar pemangkasan aturan, agar kita tak tersesat karena keluar formasi!

BERITA TERKAIT

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…

BERITA LAINNYA DI

Antisipasi Kebijakan Ekonomi & Politik dalam Perang Iran -Israel

    Oleh: Prof. Dr. Didik Rachbini Guru Besar Ilmu Ekonomi, Ekonom Pendiri Indef   Serangan mengejutkan dari Iran sebagai…

Iklim dan Reformasi Kebijakan

Oleh: Suahasil Nazara Wakil Menteri Keuangan Sebagai upaya untuk memperkuat aksi iklim, Indonesia memainkan peran penting melalui kepemimpinan pada Koalisi…

Cawe-cawe APBN dalam Lebaran 1445 H

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada Presiden Joko…