KOTA SUKABUMI

Pemerintah Daerah Berusaha Tuntaskan Masalah Program MDGs

NERACA

Sukabumi - Masih banyak beberapa indikator di program Millennium Development Goals (MDGs) yang belum tuntas, namun sejak program MDGs digulirkan di mulai pada tahun 2000-2015, setidaknya ada peningkatan bagi pemerintah di daerah dalam menuntaskan permasalahan.

"Masih banyak beberapa daerah di Indonesia yang belum bisa memenuhi target pencapaian MDGs, terutama dalam penanggulangan kemiskinan," ujar sekretariat MDGS Nasional Bappenas Dr. Arum Atmawikara kepada Neraca usai melakukan rapat lokakarya MDGs, di Hotel tamansari Kota Sukabumi, Rabu (18/11).

Bahkan, lanjut Arum, program MDGs akan berubah nama menjadi Sustainable Development Goals (SDGs/Pembangunan berkelanjutan) yang dimulai pada tahun 2016. dimana SDGs ini merupakan program lanjutan dari MDGs. Namun, kata Arum, permasalahannya berbeda dengan MDGs, dimana MDGs, programnya ada 8 goal, 18 target dan 63 indikator. Sedangkan SDGs jumlah programnya manjadi banyak, yakni 17 goal 169 target dan kurang lebih mempunyai 300 indikator.

"Memang sih indikator dan beberapa program di SDGs lebih banyak bila dibandingkan dengan MDGs," ujar dia.

Selain itu yang membuat perbedaan dengan MDGs, SDGs ini lebih menggarap kepada pembangunan manusia dan ekonomi serta tata kelola pembangunannay seimbang."Kalau MDGs kan, lebih menggarap tentang pembangunan manusianya saja, sedangkan SDGs, semuanya saling terikat atau lebih luas lagi," terang dia.

Arum juga mengatakan, data yang dikumpulkan pada program MDGs sejak tahun 2000, dan saat ini sedang dibuat penyusunanya indikatornya sudah tercapai sebelaum tahun 2015, misalkan pendapatan perkapita perhari sudah tercapai di tahun 2008, kemudian ada 14 indikator lagi yang diprediksi tidak bisa tercapai."Contoh indikator yang belum bisa tercapai yakni angka kematian ibu, masih tinggi. Selain itu juga mengenai kemsikinan walaupaun secara penilaian dunia, Idoneseia mendapatkan penghargaan bisa menurunkan angka kematian," ujar dia.

Yang jelas jika ingin tercapai semua program SDGs, lanjut Arum, harus ada komitmen dari pimpinan daerah dalam mengejar target MDGS dan SDGs kedepan.”Masyarakat juga harus dilibatkan karena mereka merupakan ujung tombak dari keberhasilan program tersebut, dan tidak lupa pihak DPRD juga harus diajak dalam perencanaannya," terang dia.

Sementara itu Kepala Bappeda kota sukabumi, Rudi Juansyah mengatakan di Kota Sukabumi program yang sudah tercapai sekitar 37 persen, yang hampir selesai sekitar 30 persen dan belum tercapai itu sekitar 20 persen."Dan angka 20 persen ini sedang sedang dicapai. tentu saja kedepan harus ada inovasi dalam mensukseskan SDGs kelanjutan. Dan untuk SDGs kita optimis akan mengejar," pungkas dia.

Millennium Development Goals (MDGs) atau dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “Tujuan Pembangunan Milenium”, adalah sebuah paradigma pembangunan global yang dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000.

Deklarasi ini merupakan kesepakatan anggota PBB mengenai sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu : Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua, Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan, Menurunkan Angka Kematian Anak, Meningkatkan Kesehatan Ibu, Memerangi HIV/AIDs, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya, Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan. Arya