Usut Mafia Migas

 

Hasil audit investigasi Pertamina Trading Limited (Petral) ternyata menjadi kunci pandora mafia migas yang selama ini meresahkan perekonomian nasional. Audit ini merupakan salah satu rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas di bawah pimpinan Faisal Basri, ekonom UI.

Tujuan audit investigasi Petral berhasil menguak sepak terjang mafia migas, yang selama ini ditengarai mengobok-obok Petral. Hasil audit tersebut ternyata mengonfirmasi temuan awal Tim Antimafia Migas tentang indikasi pemburuan rente yang dilakukan oleh mafia migas dalam proses pengadaan impor BBM melalui Petral.

Saat Menteri ESDM Sudirman Said mengumumkan hasil audit investigasi Petral, akhirnya dokumentasi audit membuktikan adanya pihak ketiga di luar manajemen Petral, Pertamina, dan Pemerintah yang ikut campur dalam proses tender pengadaan minyak mentah dan BBM yang dilakukan oleh Petral.

Intervensi tersebut meliputi pengaturan dan pembocoran harga lelang serta penggunaan instrumen dan karyawan Petral untuk kepentingan pemenangan tender bagi beberapa national oil company (NOC), yang dikendalikan oleh pihak ketiga.

Adalah tidak mudah bagi Tim Antimafia Migas untuk mengungkap permainan mafia migas di Petral dalam pemburuan rente di anak perusahaan Pertamina itu. Selain sudah bercokol terlalu lama sejak zaman Orde Baru, sepak terjang mafia migas juga sangat sistemik dan sulit dikenali, hampir tidak ada jejak yang dapat digunakan sebagai alat bukti. Meski demikian, aktivitas mafia migas di Petral telah memunculkan beberapa anomali alias keanehan dalam proses tender pengadaan impor BBM.

Direksi Petral selalu mengatakan bahwa tender pengadaan BBM dilakukan secara terbuka dan transparan secara online. Namun, data menunjukkan tender sering dimenangi oleh beberapa NOC yang tidak memiliki sumber minyak di negara mereka, di antaranya: NOC Vietnam, NOC Thailand, dan NOC Italia.

Anehnya, perusahaan sebesar British Petroleum, NOC Inggris, pun hampir tidak pernah menang dalam setiap tender pengadaan impor BBM yang dilakukan oleh Petral. Berdasarkan keanehan tersebut, Tim Antimafia Migas menduga ada intervensi mafia dalam setiap proses tendernya.  

Mirip dengan temuan awal Tim Antimafia Migas, hasil audit investigasi itu juga menyebutkan bahwa beberapa NOC yang menang tender ternyata hanya digunakan sebagai bendera dalam proses tender. Pemasok impor BBM yang sesungguhnya adalah suatu perusahaan di Singapura, yang diyakini dimiliki oleh jaringan mafia migas.

Selama tiga tahun perusahaan tersebut telah memasok BBM impor pada Petral senilai US$18 miliar atau setara Rp250 triliun. Akibatnya, negara dan rakyat harus menanggung kerugian untuk membayar BBM dengan harga lebih mahal dari harga sebenarnya.

Potensi penyimpangan lain yang dilakukan oleh mafia migas dalam impor BBM adalah adanya proses blending dalam pengadaan RON88 alias Premium. Lantaran tidak lagi dijual di pasar internasional, pengadaan RON88 dilakukan dengan membeli RON92 lalu dicampur di Malaysia dan Singapura dengan menggelembungkan biaya pengadaan, sehingga harga RON88 menjadi lebih mahal. Impor Premium dengan harga yang mahal itu dijual di dalam negeri dengan harga subsidi, sehingga menimbulkan disparitas harga.

Adanya disparitas harga BBM bersubsidi di dalam negeri dengan harga di luar negeri mendorong mafia migas menyelundupkan BBM bersubsidi dari Indonesia ke luar negeri. Dengan demikian, pemberian subsidi BBM selama ini tidak hanya dinikmati oleh orang-orang kaya pemilik kendaraan bermotor, tetapi juga dinikmati oleh para penyelundup yang tergabung dalam mafia migas.

Tidak bisa dihindari negara dan rakyat sangat dirugikan atas tindakan penyelundupan tersebut, sementara mafia migas menangguk keuntungan berlimpah-limpah dari hasil penyelundupan BBM bersubsidi.  Mengingat tindakan mafia sudah sangat merugikan negara yang berpotensi menyengsarakan rakyat, aparat penegak hukum harus segera mengusut tuntas jaringan mafia migas beserta kroni-kroninya. Hasil audit investigasi Petral segera ditindaklanjuti dengan dibawa hingga ke ranah hukum. Hasil audit BPK pun sudah jelas berapa besar kerugian negara atas permainan mafia migas dalam memburu rente tersebut. Semoga!

BERITA TERKAIT

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

Kedewasaan Berdemokrasi

Masyarakat dan segenap elemen bangsa Indonesia saatnya harus menunjukkan sikap kedewasaan dalam menjunjung tinggi asas serta nilai dalam berdemokrasi di…

BERITA LAINNYA DI Editorial

Kredibilitas RI

Pemilu Presiden 2024 telah berlangsung secara damai, dan menjadi tonggak penting yang tidak boleh diabaikan. Meski ada suara kecurangan dalam…

Pangan Strategis

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak…

Kedewasaan Berdemokrasi

Masyarakat dan segenap elemen bangsa Indonesia saatnya harus menunjukkan sikap kedewasaan dalam menjunjung tinggi asas serta nilai dalam berdemokrasi di…