Kompres Anak Demam dengan Air Hangat

Ketika anak demam, banyak ibu yang memilih menurunkan panas dengan mengompres. Cara kompresnya pun berbeda-beda. Ada yang menggunakan air dingin, air hangat, atau menggunakan alkohol. Namun, Koordinator Instalasi Gawat Darurat Brawijaya Children and Women Hospital dokter Dita Elvina mengatakan, dari ketiga jenis komponen tersebut, hanya air hangat yang baik dan tepat digunakan untuk mengompres dan menurunkan demam. "IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan kompres air hangat. Kompresnya di lipat ketiak dan lipat selangkangan. Bagian punggung juga karena bagian itu yang paparannya luas," kata Dita di Jakarta.

Dita menjelaskan air hangat membuat pembuluh darah melebar sehingga pori-pori kulit terbuka dan membuat panas yang terperangkap dalam tubuh bisa menguap keluar. "Kompres di bagian-bagian tadi. Bagian punggung digosok-gosokkan. Kita tunggu kurang lebih 15 menit, setelah itu lakukan lagi. Lakukan kurang lebih selama satu jam setengah," ujar Dita.

Sedangkan untuk kompres dengan air dingin, IDAI tidak merekomendasikannya. Dita mengatakan kompres dengan air dingin justru bisa membuat demam tak kunjung sembuh. Selama ini, anggapan kalau menurunkan panas bisa dilakukan dengan kompres air dingin, justru salah kaprah.

Kebalikan dari air hangat, air dingin justru bisa membuat pori-pori mengecil. Sehingga panas dalam tubuh tidak bisa menguap dan keluar dari tubuh. Selain itu, kompres air dingin pada anak juga bisa meningkatkan laju aliran darah pada hipotalamus di otak. Hipotalamus merupakan bagian otak yang bisa mengatur suhu pada tubuh. Semakin bertambah usia, kondisi hipotalamus akan berkurang fungsinya."Kalau misalnya bantalan ini kondisinya terganggu, tidak bisa menyeimbangkan suhu anak. Kalau hipotalamus tidak bekerja, tidak memberikan reaksi terhadap penurunan suhu," kata Dita.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…