Ditemukan Situs Kerajaan Pajajaran Di Kota Sukabumi

 

NERACA

Sukabumi - Situs peninggalan Kerajaan Padjadjaran di Gunung Karang Kelurahan Limusnunggal Kec. Cibeureum Kota Sukabumi yang ditemukan bisa menjadi ikon cagar budaya Kota Sukabumi. Bahkan agar penggalian situs ini tetap berjalan lancar, pihak pemerintah Kota Sukabumi  menginstruksikan secara formal sesuai undang-undang yang berlaku untuk meminta izin kepada pemilik lahan.

 

Demikian diungkapkan Sekda Kota Sukabumi H. M Muraz, saat berkunjung ke lokasi penggalian situs peninggalan Kerajaan Padjadjaran di Gunung Karang, Kelurahan Limusnungal, Kecamatan Cibeureum, kemarin. Tampak hadir dilokasi, Kepala Balai Kepurbakalaan Jawa Barat Wawan Ridwan  didampingi Kepala Museum Prabu Siliwangi, Fajar laksana.

 

 “Apabila nanti situs yang ditemukan ini memang benar merupakan cagar budaya sesuai penelitian dari para ahli, nantinya pemilik tidak boleh mengganggu situs yang sudah dan sedang digali karena sudah menjadi barang-barang cagar budaya miilik pemerintah,” tegas Muraz

 

Kedepan pihak Museum Prabu Siliwangi perlu mengurus badan hukumnya dan terpisah dari Yayasan Pesantren Al-Fath. “Kami merencanakan 21-22 Oktober mendatang akan dilakukan peninjauan dan diskusi dengan menghadirkan para peneliti arkeolog. Karena hanya mereka yang paham apakah situs yang ditemukan tersebut merupakan peninggalan kerajaan yang ada di Kota Sukabumi atau bukan. Memang bagi kita tidak berharga tapi secara keperbukalaan sangat berharga dari sejarhnya,” terang dia.

 

Senada dengan Sekda, Kepala Balai Kepurbakalaan Jawa Barat Wawan Ridwan menyatakan dukungan penggalian situs yang dilakukan oleh pihak Museum Prabu Siliwangi di bawah Yayasan Pesantren Al-Fath Sukabumi. “Kami hanya bertugas mengkoordinasikan antara peneliti arkeologi dengan pemkot Sukabumi,” terang dia.

 

Sementara itu Kepala Museum Prabu Siliwangi, Fajar Laksana mengatakan, bahwa ini merupakan moment yang ditungu oleh pihaknya sehingga nantinya sasaran akhir situs yang sudah ditemukan bisa dijadikan cagar budaya. Tinggal nanti penelitian dari para arkeologi, apabila benar merupakan situs peninggalan kerajaan maka bisa direkomendasikan ke Walikota Sukabumi untuk diajukan ke Pemprov Jabar untuk menjadi cagar budaya.

 

“Saat ini sudah 10 situs yang kita temukan, berupa arca batu tulis, batu dolmen meja, batu berbentuk binatang, batu ali perhiasan serta masih banyak yang belum digali. Masih ada 20 titik penggalian yang akan kita gali nanti,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…