Trade Expo Indonesia ke-30 - APP Melalui PT IKPP Tbk Raih Penghargaan Primaniyarta ke-5 Kalinya

NERACA

Jakarta - Salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang pulp & kertas, Asia Pulp & Paper (APP) melalui PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) meraih penghargaan Primaniyarta untuk ke-5 kalinya sebagai eksportir berkinerja “Kami menyambut baik capaian ini, karena penghargaan ini merupakan wujud nyata kami dalam menghasilkan produk berkualitas sehingga dapat di terima pasar Internasional”. Ungkap Direktur APP Suhendra Wiriadinata seusai menerima penghargaan.

“Penghargaan ini mengidentifikasikan nilai dan volume ekspor kami naik dari tahun ke tahun,” lanjut Suhendra setelahmenerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke 30 tahun 2015 yang diberikan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta.

Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor. Penghargaan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia ini memiliki tujuan untuk mengapresiasi para eksportir nasional yang mencatatkan prestasi terbaik dalam ekspor nonmigas.

Sebelumnya perusahaan nasional ini juga meraih penghargaan  untuk kategori yang sama pada tahun 2007, 2009 dan 2010, 2012. “Kami selalu beroperasi dengan prinsip berkelanjutan, transparansi serta menjunjung tinggi peraturan pemerintah dan taat hukum,” ungkap Suhendra.  Pencapaian itu, menurutnya tak lepas dari potensi sektor pulp dan kertas sebagai andalan ekspor nasional. “Sesuai dengan permintaan pasar, kami memproduksi kertas dan produk turunannya yang memiliki nilai tambah,” katanya.

Penghargaan Primaniyarta tahun ini terdapat penambahan kriteria green product ke dalam tiap kategori, khususnya bagi ekspor produk berbasis sumber daya alam dan produk olahan yang berpotensi menghasilkan limbah berbahaya. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan produk yang berkelanjutan.

“Produksi bubur kertas (pulp) dan kertas membutuhkan pasokan bahan baku kayu secara berkelanjutan, ini hanya bisa didapat dengan menjaga kelestarian hutan tanaman, dan lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya, penyiapan lahan lahan tanpa bakar (zero burning policy) menjadi komitmen kami sejak tahun 1996. Selain itu, sejak tahun 2013 kami telah menerapkan kebijakan konservasi hutan (Forest Conservation Policy), yang salah satu komitmennya adalah tidak membuka lahan baru dari hutan alam,” tegasnya.

“Mempertahankan prestasi bukanlah hal mudah, dengan penghargaan ini mendorong kami untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi Indonesia, dengan inovasi tanpa henti, meningkatkan nilai ekspor, mempekerjakan ratusan ribu karyawan, serta memperhatikan aspek lingkungan sebagai satu kesatuan rantai industri kami, karena kami yakin dalam menghasilkan produk berkualitas tidak hanya memperhatikan unsur keuntungan semata, namun faktor manusia dan lingkungan juga turut di jaga. Terlebih saat ini datang sejumlah tantangan seperti pelemahan ekonomi global dan kemarau panjang karena dampak El Nino,” tutup Suhendra.

Perlu diketahui, Presiden Jokowi menyerahkan Primaniyarta Award 2015 kepada 30 perusahaan paling berprestasi di bidang ekspor.”Penghargaan ini merupakan apresiasi. Semoga penghargaan ini dapat terus memotivasi dunia usaha untuk menggiatkan ekspornya, sekaligus menstimulus pertumbuhan jumlah pelaku ekspor yang terampil dan andal guna meningkatkan ekspor nonmigas nasional,” ujar Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dalam sambutannya.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (PEN Kemendag) Nus Nuzulia Ishak menjelaskan, syarat utama mendapatkan Primaniyarta Award adalah tidak bermasalah dalam bidang perbankan, perpajakan, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, dan kekayaan intelektual (merek).

“Penguasaan produk di pasar negara tujuan ekspor yang diupayakan eksportir, juga masuk kategori penilaian. Penguasaan pasar tidak hanya pada tingkat perdagangan besar (wholesale market), tapi juga termasuk perdagangan eceran (retail market). Semakin besar penguasaannya di pasar, maka semakin tinggi kinerja eksportir tersebut,” papar Nus.

Semakin lengkap aktivitas promosi yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, maka semakin tinggi pula penilaian terhadap prestasi eksportir yang bersangkutan.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…