PROVINSI JAWA BARAT - BPJS Ketenagakerjaan Jabar Genjot Kepesertaan Pekerja Informal

NERACA

Bandung - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Jawa Barat (Jabar) terus menggenjot pertumbuhan kepesertaan pekerja informal atau tenaga kerja luar hubungan kerja (TKLHK) melalui berbagai program yang meningkatkan pengetahuan terhadap program jaminan itu.

"Potensi peserta dari kalangan TKLHK di Jabar cukup besar yakni mencapai di atas 10 juta orang, jauh lebih besar dari pekerja formal," kata Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung I Jawa Barat Suci Darmadi di Bandung, Selasa (20/10).

Namun karena kurangnya pengetahuan tentang jaminan sosial, kata dia, TKLHK masih banyak yang belum mendaftar. Di wilayah Jabar saat ini jumlah yang sudah mendaftar baru mencapai 37.000 orang. Sementara tahun ini ditargetkan jumlahnya dapat mencapai 85.000 orang lebih.

"Kami terus sosialisasikan program ini, terutama kepada kelompok atau asosiasi masyarakat, seperti pedagang hingga tukang ojek, termasuk Go-Jek yang kini sedang marak," ujar dia.

Salah satu upaya yang dilalukan, BPJS Ketenagakerjaan Bandung I melakukan sosialisasi dan penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan kepada pedagang Pasar Astana Anyar, loper koran dan pengendara Go-Jek, pekan lalu.

Menurut dia, kelompok pekerja informal seperti ojek, pedagang, loper koran, nelayan, pedagang pasar, petani dan lainnya berhak mendapatkan jaminan sosial khususnya Jaminan Kecelakaan (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

"Kini tidak usah khawatir lagi, karena BPJS Ketenagakerjaan akan bertanggung jawab sepenuhnya dalam memberikan perlindungan jaminan sosial khususnya program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," kata Dharmadi.

Dia juga mengatakan manfaat yang didapat pekerja informal jauh lebih besar dari pada iuran yang dibayarkan setiap bulan. Menurutnya iuran hanya dibayar kurang dari Rp1.000 per hari sehingga tidak memberatkan.

"Hanya dengan melampirkan fotokopi KTP kami memberikan kemudahan dalam proses registrasi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bandung I itu menambahkan. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…