Kaum Muda Tulang Punggung Kemajuan Kota

NERACA

Jakarta - Generasi muda adalah simbol idealisme, progresif, revolusioner dan enerjik. Kaum muda menjadi tumpuan masa depan, malah jika dihubungkan dengan kepemimpinan bangsa. Mereka menjadi sumber utama sirkulasi kepemimpinan bangsa.

Keberadaan komunitas kota dapat memberikan lingkungan kota yang bersahabat, serta menjadi poros penggerak dalam menemukan inovasi pemerintahan kota. Pasalnya, partisipasi para generasi muda ini bisa mengarahkan perubahan pemerintahan kota terhadap kota yang inklusif.

Jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan terus meningkat. Di wilayah Asia Pasifik, jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan tercatat sebanyak 750 juta jiwa pada 2010. Mewujudkan kota yang layak huni dan berkelanjutan secara inklusif memerlukan keterlibatan semua aktor pembangunan perkotaan.

"Setiap negara memiliki keunikan isu sendiri dalam hal pembangunan. Karena semangat generasi muda dari berbagai daerah dan negara di Asia Pasifik mampu menyongsong perkotaan yang lebih baik," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dalam acara The Sixth Asia Pacific Urban Forum (APUF-6), di Jakarta, Selasa kemarin (20/10).

Dia juga mengatakan, acara ini khusus diadakan bagi kaum muda untuk mencari tahu dan mengembangkan kesadaran tentang pembangunan perkotaan terhadap kota berkelanjutan. Keterlibatan kaum muda, lanjut Basuki, merupakan investasi berharga di masa depan terkait kota berkelanjutan.

“Keterlibatan kaum muda saat ini adalah investasi ke depan ketika pembangunan berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya. Kesadaran kaum muda perkotaan tentang pembangunan kota yang berkelanjutan dalam beberapa isu serta tantangan kota sangat penting untuk dikembangkan.

“Dengan terlibatnya Indonesia dalam penyusunan Agenda Baru Perkotaan melalui penyelenggaraan APUF-6 ini, sekaligus untuk menunjukkan komitmen Indonesia untuk mewujudkan Kota Berkelanjutan di masa depan," tegas Basuki.

Bertukar informasi

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, pembangunan kota di masa depan kini berada di tangan generasi muda. Basuki pun mendorong agar mereka bisa saling bertukar cerita dan pengalaman di daerah dan negara masing-masing.

Dia pun berharap, generasi muda memiliki kreativitas, karena menurut Basuki mereka memiliki jaringan yang baik. Generasi muda juga memiliki ide-ide yang berbeda dengan yang lain.

“Saya menginginkan ide-ide ini bisa terkumpul menjadi satu keputusan bersama. Jadi, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, para generasi muda ini akan menjadi orang-orang yang membawa masa depan kota. Contohnya Kota Bogor dan Bandung yang dipimpin oleh kaum muda," ungkap Basuki, menjelaskan.

Masalah perkotaan sudah menjadi agenda seluruh pemangku kepentingan di dunia. Untuk membahas tentang New Urban Agenda atau Agenda Baru Perkotaan. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan melibatkan kaum muda menyelenggarakan Asia Pacific Urban Youth Assemby (APUFY) pada 17-18 Oktober 2015.

APUFY merupakan salah satu rangkaian yang mendahului  Asia Pacific Regional Meeting (APRM) for Habitat III pada 21-22 Oktober. APUFY melibatkan 150 peserta anak muda Indonesia dan 150 peserta anak muda perwakilan 34 negara di Asia Pasifik.

Mereka merupakan bagian dari universitas, lembaga penelitian, dan swasta yang berusia kurang dari 35 tahun. Adapun APRM akan didahului oleh APUFY dan The Sixth Asia Pacific Urban Forum (APUF-6) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 19-21 Oktober 2015. Sementara Persiapan yang ketiga (Preparation Committee Meeting-3) Habitat III pada Juli 2016 di Surabaya, Jawa Timur. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…