NERACA

Surabaya - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan pembekalan kewirausahaan dalam acara Gathering Pemberdayaan Kewirausahaan bagi karyawan dan eks-karyawan BUMN yaitu PT Kertas Leces (Persero), PT Industri Gelas (Persero) dan PT Merpati (Persero). Bertempat di Sentra Pendidikan BRI Surabaya, acara pembekalan pada Jumat (7/10) dihadiri oleh Kepala Divisi Kebijakan dan Pengembangan Bisnis Mikro Bank BRI Sony Harsono, Pemimpin Wilayah Bank BRI Surabaya Ebenezer Girsang dan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro.

Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut kebijakan pemerintah yang baru-baru ini mengeluarkan paket ekonomi jilid III, dimana salah satu paket ekonomi menyebut pentingnya perluasan akses penerima KUR kepada para keluarga yang memiliki penghasilan tetap, sehingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan karyawan BUMN dapat menerima fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami memberikan pembekalan kewirausahaan kepada karyawan perusahaan BUMN sebagai wujud sinergi BUMN dalam menyambut paket ekonomi jilid III pemerintah. Sebagai Bank BUMN yang mengemban tugas penyaluran KUR terbesar kami berkomitmen kuat untuk membantu masyarakat mengembangkan usahanya,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI, Budi Satria.

Menurut Budi, kerja sama ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk terus menggerakkan sektor riil dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi semester dua di tengah perlambatan dan pelemahan ekonomi global. “Hingga akhir September 2015 Bank BRI telah menyalurkan KUR mencapai 11,1 triliun bagi 27.585 debitur yang terdiri atas realisasi KUR baru setelah moratorium pemerintah mencapai Rp 3,5 triliun untuk 220.471 debitur, sementara sisanya sebesar Rp 7,6 triliun merupakan KUR lama sebelum moratorium untuk 37.114 debitur,” papar Budi.

KUR BRI diklasifikasi atas besaran plafondnya, KUR Ritel dapat dilayani di Kantor Cabang BRI untuk plafond diatas Rp 100 Juta hingga maksimal Rp 500 Juta sementara KUR Mikro dapat dilayani di BRI Unit hingga maksimal Rp 25 Juta. Keduanya dapat diajukan di semua unit kerja yang ada di seluruh Indonesia dengan syarat memiliki usaha produktif yang dapat dibiayai.

“Bank BRI mengutamakan kecepatan pelayanan dalam permohonan KUR Mikro masyarakat. Service Level Agreement (SLA) kami, pencairan KUR Mikro dilakukan maksimal dalam waktu 5 hari, rata-rata unit kerja BRI dapat menyelesaikan pencairan dalam 2-3 hari,” pungkas Budi.

Sesuai dengan arahan pemerintah, KUR Mikro BRI ditujukan bagi sektor-sektor tertentu seperti Sektor Pertanian, Sektor Perikanan, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Usaha Perdagangan. Kemudahan dalam pengajuan, angsuran bunga yang ringan, serta pelayanan cepat membuat masyarakat tertarik mengajukan permohonan KUR BRI.