PROVINSI BANTEN - Pemprov Bantu Petani Gagal Panen

NERACA

Lebak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten siap membantu petani dan nelayan yang mengalami gagal panen akibat cuaca saat ini yang tidak mendukung untuk peningkatan produksi pangan.

"Kita sudah menyiapkan sekitar 30 ton setara beras untuk membantu petani dan nelayan yang gagal panen," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten Agus Tauchid saat pelaksanaan sosialisasi raskin ke-13 di Kabupaten Lebak, Senin (12/10).

Selama ini, produksi pangan di Provinsi Banten terganggu akibat dampak kemarau berkepanjangan hingga menimbulkan gagal panen. Meskipun gagal panen itu relatif kecil, pemerintah tetap mengantisipasi agar ketersedian pangan cukup. Sebab, kata dia, kemarau saat ini juga dapat menimbulkan inflasi sehingga dilakukan intervensi dengan menyiapkan beras cadangan kepada Perum Bulog.

"Kami menyiapkan cadangan pangan sekitar 30 ton setara beras untuk membantu petani dan nelayan yang mengalami gagal panen," ujar dia.

Menurut dia, saat ini petani yang mengalami gagal panen akibat dampak kemarau berkepanjangan. Tanaman padi mereka kekeringan karena tidak ada pasokan air."Mereka petani yang saat ini panenan padi dengan menggunakan pompanisasi untuk menyedot air permukaan," ungkap dia.

Bahkan, panen padi Oktober sampai Desember mendatang terbagi-bagi di daerah tersebut. Akibat kekeringan itu, kata dia, tentu membuat produksi pangan menurun dan bisa menimbulkan gejolak inflasi."Yang mengakibatkan rendahnya daya beli masyarakat," kata dia.

Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan tangkapan nelayan berkurang akibat gelombang cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan produksi ikan menurun drastis. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Banten siap membantu petani dan nelayan yang mengalami gagal panen.

"Kami berharap cadangan pangan untuk menanggulangi petani dan nelayan bisa disalurkan dalam waktu dekat ini, termasuk penyaluran raskin ke-13 dan 14," harap dia.

Sejumlah petani Kabupaten Lebak yang mengalami gagal panen menyambut positif bantuan ketahanan pangan dari pemerintah terhadap mereka. Program itu, membantu kehidupan ekonomi petani dan nelayan yang mengalami gagal panen.

"Kami berharap bantuan pangan itu bisa direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan pangan," kata Medi, seorang petani Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…