Respon Paket Kebijakan Jilid III - Dana Asing Masuk Hingga Rp 2,3 Triliun

NERACA

Jakarta - Menguatnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai respon positif pasar terhadap paket kebijakan ekonomi jilid tiga yang dirilis pemerintah membuat keyakinan investor asing untuk tetap menempatkan dananya di pasar modal. Tercatat derasnya dana asing yang masuk membawa IHSG mampu mencatatkan penguatan sebesar 9,08% dari level 4.207,79 pada 2 Oktober 2015 menjadi 4.589,34 pada 9 Oktober 2015.

Penguatan tersebut membuat pelemahan IHSG susut menjadi 12,2% secara year to date menjadi 4.589,34 pada Jumat akhir pekan ini. Saham PT HM Sampoerna Tbk mencatatkan kapitalisasi pasar saham terbesar di pasar modal Indonesia. Total kapitalisasi pasar saham mencapai Rp 386 triliun atau 8,1% dari total kapitalisasi pasar saham Indonesia. Penguatan IHSG terbesar terjadi pada Senin 5 Oktober 2015 dengan naik 3,2% menjadi 4.343.

Penguatan IHSG ini juga didukung dari aliran investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. Tercatat berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana investor asing yang masuk mencapai Rp 2,32 triliun dalam sepekan. Total dana asing keluar dari pasar modal Indonesia mencapai Rp 10,98 triliun sepanjang 2015.

Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi penggerak terbesar IHSG pada pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara saham-saham yang menjadi penahan penguatan IHSG, yaitu saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Aastra Agro Lestari Tbk (AALI). Berdasarkan riset PT Henan Putihrai, sejumlah sektor saham memperlihatkan tren pelemahan, yaitu sektor saham pertambangan, pertanian dan properti. Diikuti sektor perdagangan dan sektor konsumsi. Sedangkan sektor keuangan dan aneka industri dinilai memperlihatkan tren menguat.

Mengutip laman Bloomberg, yang ditulis Sabtu (10/10), bursa saham Indonesia diperkirakan reli hingga akhir tahun. Hal itu didorong dari pemerintah meningkatkan proyek infrastruktur dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah undervalue akan memikat kembali manajer investasi global."Titik rendah sudah lewat. Investor asing akan datang lagi," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Masassya.

Dia mengatakan, pemerintah akan membangun infrastruktur mulai dari kereta api, bandara dan pelabuhan laut akan memberikan sentimen positif. Ini dapat membangkitkan kembali kepercayaan investor asing untuk kembali masuk ke bursa saham. Selain faktor tersebut, spekulasi kalau bank sentral AS atau The Federal Reserve akan menunda kenaikan suku bunga hingga 2016 juga menjadi sentimen yang pengaruhi kenaikan IHSG."Valuasi saham murah, ditambah mata uang melemah, dan ada sinyal pemerintah mulai mengerjakan proyek infrastruktur mendorong investor global mulai memburu dan tawar menawar di Indonesia," ujar Joshua Crabb, Kepala Riset Old Mutual Plc seperti dikutip dari Bloomberg. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…