Serap Rights Issue Sampoerna - Investor Lokal Dapat Porsi Lebih Besar

NERACA

Jakarta – Meskipun industri rokok tengah dihadapkan beban yang cukup berat terkait rencana pemerintah yang bakal menaikkan cukai rokok pada tahun depan, tidak menyurutkan investor untuk menunda untuk memburu saham produsen rokok dengan pertimbangan performance kinerja emiten rokok masih akan tetap tumbuh, walaupun akan diberatkan kepada konsumen dengan kenaikan harga rokok di pasaran.

Ya atas dasar itulah, sebagian investor masih tertarik mengkoleksi saham emiten rokok dan termasuk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang menerbitkan saham baru melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, HMSP merilis saham maksimal 269,72 juta unit dengan harga Rp 77.000 per saham setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Nilai rights issue diperkirakan Rp 20,77 triliun. "Transaksi ini akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir,”kata Paul Norman Janelle, Presiden Direktur HMSP.

Paul menambahkan, transaksi ini akan menjadi salah satu penawaran saham terbesar dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh Asia Tenggara. Hal ini menggarisbawahi kepercayaan perseroan terhadap Indonesia dan prospek jangka panjang negara ini. “Kami berkomitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan investasi Sampoerna serta memenuhi peraturan Bursa Efek Indonesia yang berlaku bagi perusahaan terbuka," ujarnya.

Lebih lanjut, Paul menyebutkan right issue ini dilakukan perseroan dalam rangka memenuhi persyaratan pencatatan di mana jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama paling sedikit 50 juta saham atau 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor paling lambat tanggal 30 Januari 2016. Dan, PT Philip Morris Indonesia (PMID) sebagai pemegang saham utama perseroan telah menyatakan untuk melaksanakan haknya dalam right issue. Saat ini total saham yang dimiliki PMI melalui PMID di Sampoerna sebesar 98,18%."PUT telah menarik investor dalam maupun luar negeri, terutama dengan modal yang dari investor luar negeri yang kemudian dikonversi menjadi arus masuk mata uang asing ke dalam negeri yang tentunya menunjukkan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan juga pasar saham. Kami mengantisipasi bahwa setelah aksi korporasi tersebut dilaksanakan agar Sampoerna dapat menjadi bagian dari Indeks Harga Saham Gabungan sehingga semakin memperkuat indeks itu sendiri dan meningkatkan nilainya," tambah Paul.

Manajemen HMSP mengklaim, investor asing meminati rights issue. Namun dapat dipastikan, investor asing cuma mendapat jatah 45% saham rights issue HMSP, sementara pemodal lokal menguasai 55% saham rights issue. Menurut Paul, seluruh dana yang diperoleh oleh perseroan dari right issue ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja termasuk pembayaran sebagian fasilitas pinjaman modal kerja. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…