Memperkuat SDM Maritim di KRI Arung Samudera - Kemenko Kemaritiman-TNI AL Gelar Latihan Pelayaran Pemuda Bahari

NERACA

Jakarta –Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman terus mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Poros Maritim Dunia. Salah satu upaya fundamental yang dilakukan adalah dengan meletakkan dasar yang kuat bagi terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, tangguh dan mencintai dunia maritim. Di antara upaya meningkatkan SDM agar memahami dunia kemaritiman yaitu melalui pendidikan secara formal maupun non formal yang mendukung kegiatan kemaritiman.

Tb. Haeru Rahayu, Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim, Deputi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, mengatakan, Kemenko Bidang Kemaritiman bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) membuat inisiasi untuk meningkatkan pengetahuan kemaritiman khususnya dalam bidang pelayaran dengan melatih para pemuda seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke untuk mengikuti pelayaran dengan menggunakan KRI Arung Samudera.

“Dalam kaitannya mendukung negara poros maritim dunia maka pada akhirnya para pemuda unggulan dan pilihan tersebut akan dipilih untuk menjadi duta maritim dalam mengangkat citra maritim Indonesia di internasional,” ujar Tb. Haeru Rahayu kepada pers di Jakarta, Kamis (8/10).

Lebih jauh, Haeru menjelaskan, tujuan kegiatan pelayaran menggunakan KRI Arung Samudera ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan KRI Arung Samudera dalam pelaksanaan kegiatan lingkup Kemenko Bidang Kemaritiman guna mempertahankan nilai bersejarah kapal, pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar, terpencil dan daerah perbatasan, meningkatkan partisipasi aktif dalam festival maritim skala nasional dan internasional, sarana diplomasi kemaritiman serta pengembangan karakter bahari bangsa.

“Tentunya kegiatan ini akan terus merekrut para pemuda unggulan di seluruh nusantara agar memahami pelayaran dan dunia kemaritiman,” ungkap Haeru.

Menurut dia, pemilihan menggunakan KRI Arung Samudera karena perjalanan historis panjang dan pengalaman dalam dunia pelayaran nasional maupun internasional itu sendiri. KRI Arung Samudera ini merupakan kapal perang Indonesia berbentuk kapal layar dengan tiga tiang layar utama, yang mempunyai anak buah kapal sejumlah 15 orang. Sebelumnya kapal ini bernama “Adventure” jenis “3-Mast-Gaffelschoner” buatan tahun 1991 di Auckland, Tauranga, New Zealand. Panjang kapal keseluruhan 39,40 m, lebar 6,45 m, kedalaman (draught) 2,60 m, luas layar 434 m2, kekuatan mesin 2 x 148 PS Ford-Diesel.

“ Arung Samudera telah melawat ke Kepulauan Coccos (Australia), Seychelles, Yemen Selatan, Arab Saudi, Mesir, Italia, Spanyol, Perancis, Maroko, Kepulauan Karibia, Panama, Meksiko, Hawaii (Amerika Serikat), Jepang, Hong Kong dan Singapura. Meskipun kapal ini merupakan buatan tahun 1991, tetapi masih menyimpan kondisi yang kokoh. Atas kondisi ini melalui bantuan PT PAL maka pada tahun ini kapal tersebut direvitalisasi sehingga dapat dimanfaatkan kembali dalam pelayaran,” jelasnya.

Salah satu kegiatan awal yang telah didukung dengan KRI Arung Samudera adalah acara puncak Sail Tomini 2015 yang digelar pada tanggal 19 September 2015 di Perairan Parigi Moutong sekaligus mendukung festival Boalemo Sulawesi Tengah. Kapal ini membawa 15 pemuda pilihan dari seluruh nusantara untuk mengikuti kegiatan pelayaran sekaligus memeriahkan Sail dan festival tersebut.

Pelayaran dimulai dari Surabaya dengan membawa kru kapal kemudian menuju Parigi Moutong. Disini para peserta mulai menaiki kapal untuk mengikuti pelayaran dengan kapal layar ini selama 15 hari dan berakhir untuk bersandar di pelabuhan Koarmatim Surabaya. Tepat tanggal 7 Oktober 2015, sebanyak 15 peserta pemuda nusantara tersebut telah bersandar di pelabuhan Koarmatim Surabaya dengan selamat dan tentunya membawa segudang pengalaman yang didapatkan dari pelayaran luar biasa tersebut. Pengalaman peserta yang mengesankan tersebut tentunya menjadi pelajaran yang berharga bagi 15 pemuda pilihan tersebut karena mereka dididik oleh TNI AL dari berbagai macam segi terutama navigasi pelayaran dan peningkatan kedisiplinan.

Kegiatan ini bukan kegiatan terakhir yang akan diadakan oleh Kemenko Kemaritiman melalui Deputi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim bekerjasama TNI AL. Masih ada dua kegiatan yang akan diadakan dengan menggunakan KRI Arung Samudera yaitu Joy Sailing di Kepulauan Seribu, Jakarta, dan peringatan Hari Nusantara bertempat di Aceh pada bulan Desember ini.

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…