Siapkan Pendanaan Besar - Antam Berambisi Serap Saham Freeport

NERACA

Jakarta – Mengantungi dana segar dengan jumlah yang cukup besar dari hasil right issue nanti, menjadi ambisi pula bagi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) untuk siap menampung sebanyak 10,64% saham milik perusahaan tambang emas, Freeport jika pemerintah menunjuk perseroan.

Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, Tedy Badrujaman mengatakan, pihaknya siap menampung saham Freeport bila ditunjuk pemerintah.”Freeport, kalau dari kami siap," ujar Tedy di Jakarta, kemarin.

Namun, Tedy mengungkapkan pihaknya belum memperoleh penugasan langsung dari Kementerian BUMN terkait hal tersebut. Tedy bilang, pihaknya masih belum mau membeberkan skema pendanaan seperti apa yang akan dilakukan perseroan jika memang harus menampung saham Freeport."Untuk pendanaan, kami bisa diperoleh kalau penugasan ke kami. Kalau itu, kita sudah ada Direktur dari Bank of Tokyo, pendanaan pasti ada jalannya," jelasnya.

Untuk itu, Antam berencana untuk menggandeng perusahaan tambang BUMN untuk menyerap saham Freeport. Karena, menurut Tedy, untuk menjalankan divestasi saham Freeport perseroan tidak akan kuat diambil sendiri oleh perseroan sehingga perlu menggandeng perusahaan lain. Paling tidak, saat ini perseroan meminta support dari banyak kalangan, khususnya dari Kementerian BUMN, agar rencana divestasi saham ini berjalan lancar."Skema mungkin bisa menggandeng perusahaan BUMN untuk menyerap saham Freeport," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kementerian BUMN secara tidak langsung telah mengindikasikan akan menunjuk Antam dalam divestasi saham Freeport. Saham Freeport sendiri diwajibkan melepas sahamnya sebesar 30% ke investor nasional karena diklasifikasikan sebagai perusahaan pertambangan bawah tanah. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).

Namun, Kementerian BUMN hingga saat ini masih melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian dalam rangka mengeksekusi pembelian saham tersebut. Selain itu, Antam juga akan merelokasi alat tambang untuk menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah yang berada di atas ekspektasi perseroan di level Rp12.500 per dollar AS.”Rupiah lemah bukan berarti proyek tidak jalan. Jadi memang terkena dampaknya, kami akan relokasi alat di lokasi tambang agar lebih efisien,”kata Tedy.

Perseroan saat ini memiliki dua tambang feronikel di Pomalaa dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara‎. Relokasi alat di dua pabrik tambang tersebut agar lebih efisien dan efektif. Sehingga anggaran alat untuk kedua tambang itu akan berubah. Dia mengharapkan, rupiah tidak melemah dalam jangka panjang dan berharap rencana bisnis perseroan yang sudah ditargetkan pada awal tahun bisa terealisasi dengan baik.”Rupiah awal kita estimasi Rp12.500 per dollar AS, itu target dari rencana awal bisnis perseroan. Mudah-mudahan rupiah lemah tidak berlangsung lama,"tandasnya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…